Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tokoh masyarakat Sumatra Utara, Suryani Paskah Naiborhu, meminta pihak kepolisian untuk memeriksa PT Pertamina Training and Consulting (PTC), karena perusahaan ini diduga sebagai vendor (outsourcing) yang ditunjuk oleh PT Pertamina Patra Niaga untuk melakukan pengurusan terhadap supir truk pengangkut BBM, baik dalam hal penggajian dan pelatihan supir. Termasuk supir truk pengangkut BBM yang mengalami kecelakaan di Cibubur pada hari Senin (18/7/2022). Kecelakaan maut ini mengakibatkan korban tewas 10 orang dan enam luka-luka.
Dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/7/2022), Suryani Paskah Naiborhu yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( Wabendum DPP GAMKI) ini meminta agar penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian tidak berhenti pada supir truk pengangkut BBM tersebut saja.
"Namun juga dilakukan terhadap perusahaan atau vendor yang menaungi supir truk pengangkut BBM tersebut. Perusahaan itu diduga adalah PT Pertamina Training and Consulting," ujarnya.
Polisi perlu melakukan pemeriksaan terhadap perusahaan tersebut karena ada dugaan bahwa kecelakaan terjadi akibat supir yang baru pertama kali membawa truk pengangkut BBM melewati rute Cibubur. Sehingga dapat dikatakan jika supir ini belum berpengalaman melewati rute itu.
"Jika hal ini benar, tentu sangat disayangkan. Seyogyanya PT Pertamina Training and Consulting (PTC) harus melakukan training/ pelatihan terlebih dahulu kepada supir yang akan mengangkut BBM ke suatu lokasi. Misalnya supir tersebut jika nantinya akan ditugaskan ke suatu daerah (rute) baru, maka dia harus menjadi supir pendamping dulu atau jangan langsung menjadi supir utama. Nah supir utama itu haruslah yang sudah sering bawa truk pengangkut bbm ke daerah tersebut ,sehingga dia dapat membagi pengalamannya kepada supir pendamping," tuturnya.
PT Pertamina Patra Niaga selaku anak perusahaan Pertamina yang mengurusi sektor hilir migas tentu sudah jauh-jauh hari menyusun jadwal penyaluran BBM lengkap dengan rute dan nama supir. Jadwal inilah yang menjadi pegangan vendor (outsourcing) tersebut. Seyogyanya ketika perusahaan vendor ini telah menerima jadwal tersebut, maka dia harus melakukan pelatihan supir, karena hal ini menjadi tanggungjawab vendor.
Suryani Paskah Naiborhu menekankan pentingnya penguasaan lapangan atau suatu rute untuk supir. Sebab hal itu dapat menjaga kewaspadaan supir sekaligus meminimalisir hal- hal yang tidak diinginkan.
"Dan perusahaan yang menaungi supir tersebut tentunya sudah memperhitungkan hal tersebut. Sehingga supir dapat membawa kendaraan dengan lebih aman," ujarnya.
Suryani Paskah Naiborhu berharap bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tidak berhenti pada supir dan kernet saja. Namun juga kepada pihak perusahaan pengelola yang mengelola supir itu agar dapat memberikan informasi yang lengkap dan dapat menjadi bahan evaluasi agar kecelakaan maut seperti ini tidak terulang. "Dan kita semua berharap agar peristiwa seperti ini jangan terulang kembali. Nyawa manusia sangat berharga," jelasnya.