Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara terus menjalankan tugasnya mensosialisasikan registrasi Program Subsidi Tepat BBM Subsidi kepada masyarakat di wilayah Sumatera Utara.
EGM Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Putut Andriatno, mengatakan sosialisasi itu dilakukan atas amanah Pemerintah untuk memilah masyarakat mana yang layak dan tidak layak menikmati BBM bersubsidi.
"Masyarakat Sumatera Utara terus kita ajak melakukan registrasi ini, boleh mendaftar lewat aplikasi MyPertamina maupun di situs resmi subsiditepat.mypertamina.id," ujar Putut Andriatno kepada wartawan di Medan, Kamis (28/07/2022).
Didampingi Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, Taufikurachman, Putut Andriatno mengatakan dengan telah ikutnya masyarakat pada program itu, akan membuat distribusi BBM subsidi Pertalite dan Biosolar tepat sasaran (sesuai peruntukan).
Sehingga, jelas Putut Andriatno, masyarakat Indonesia umumnya dan Sumut khususnya, tetap bisa menikmati BBM subsidi dengan stok yang cukup, dan lebih penting lagi adalah harganya terjangkau.
"Sebab apa, karena stok dan harga BBM kita ini kan dipengaruhi harga minyak dunia. Nah dengan tren minyak dunia yang naik terus hingga saat ini, meroket, tentu membuat subsidi BBM di APBN kita bertambah besar," jelasnya.
Fakta harga BBM Subsidi jenis Pertalite saat ini yang masih Rp 7.650/liter, jelas Putut lebih lanjut, seharusnya setara dengan sekitar Rp 17.000 per liter berdasarkan pergerakan harga minyak dunia.
Begitu juga dengan Biosolar yang saat ini masih Rp 5.150/liter, seharusnya sekitar Rp 20.000/liter yang dijual ke masyarakat. "Selisih harga itulah beban yang menjadi tanggungan pemerintah dengan menyiapkan subisidi BBM di APBN," terangnya.
Pemerintah yang kemudian melihat pergerakan minyak dunia semakin meroket, melakukan antisipasi agar anggaran subsidi BBM di APBN tidak jebol.
"Sehingga hadirlah program ini, program dimana kita semua harus gerak bersama menyelamatkan BBM subsidi kita, menyelamatkan APBN kita dan juga sudah tentu menyelamatkan harga-harga bahan pokok kita," jelasnya.
Lebih lanjut soal registrasi Program Subsidi Tepat lewat MyPertamina dan web resmi subsiditepat.mypertamina.id, kata Putut Andrianto, Pertamina Patra Niaga terus mensosialisikan di Sumut. Tahap awal (pilot project) dilakukan di Kota Pematangsiantar dan Sibolga sejak 19 Juli 2022. Kemudian akan berlanjut ke daerah-daerah lainnya di Sumut.
Adapun rincian booth pendaftaran Subsidi Tepat di Sumut adalah SPBU 14.225.311 Jalan S Parman Ps Baru Sibolga, SPBU 14.225.314 Jalan Sibolga-Tarutung, Pancuran Gerobak, Sibolga, SPBU 14.225.315 Jalan Padangsidempuan, Sibuluan Nalambok, Sarudik, Tapanuli Tengah. SPBU 14.225.324 Jalan Padangsidempuan, Sibuluan Indah Pandan, Tapanuli Tengah.
Selain itu itu, tersedia juga booth pendaftaran di Pematangsiantar berlokasi di SPBU 14.211.205 Jalan Jenderal Ahmad Yani dan SPBU 14.226.342, Jalan Padangsidempuan No. 157 Lopian, Badiri.
"Saat ini seluruh proses pendaftaran masih terus berlangsung dan khusus di Sumut, kami telah membuka booth pendaftaran langsung di Sibolga, Tapanuli Tengah dan Pematangsiantar," katanya.
Dijelaskan Putut, untuk mempermudah proses pendaftaran baik secara mandiri maupun di booth, konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diupload melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang).
Kemudian foto kendaraan tampak keseluruhan, foto Kendaraan tampak depan nomor polisi dan untuk konsumen layanan umum atau non-kendaraan juga menyiapkan foto surat rekomendasi dan foto KIR.
Nantinya setelah proses pendaftaran selesai, masing-masing pendaftar akan memperoleh QR Code, yang dapat ditunjukkan lewat android ataupun dicetak (di-print) saat pembelian BBM Subsidi. "Jadi nggak ada android pun tak masalah, cukup nanti tunjukkan hasil prinan QR Code," sambungnya.
Hingga Rabu (27/07/2022), ungkap Putut, masyarakat Sumut yang sudah mendaftar Program Subsidi Tepat sebanyak 3.160 orang. Ke depan program itu akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.
Namun soal kapan Program Subsidi Tepat berlaku efektif di Sumut, Putut Andriatno belum bisa memastikannya. Hal itu masih menunggu selesainya direvisi Perpres Nomor 191 tahun 2014.
"Jadi saat ini kami masih fokus ke sosialisasi. Dan kami sampaikan juga ya bukan juga registrasi BBM subsidi tepat sasaran ini mainan Pertamina, akal-akalan Pertamina, oh nggak. Ini kami menjalankan amanah pemerintah juga," pungkasnya.