Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. China mulai membatasi perdagangan dengan Taiwan. Ketegangan keduanya semakin meningkat terkait kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan meski sebelumnya sudah ada ancaman.
Otoritas perdagangan dan bea cukai China mengatakan bahwa mereka telah menghentikan ekspor pasir sebagai bahan utama yang digunakan dalam konstruksi. Selain itu, impor buah jeruk dan beberapa jenis ikan lainnya dari Taiwan juga ditangguhkan.
Kantor Urusan Taiwan China secara terpisah mengumumkan akan melarang perusahaan dan individu China daratan melakukan transaksi keuangan dengan dua yayasan Taiwan, yakni Yayasan Demokrasi Taiwan serta Dana Kerjasama dan Pembangunan Internasional Taiwan.
Pengumuman itu datang ketika Pelosi melakukan kunjungan tingkat tinggi ke Taiwan meskipun Beijing telah memperingatkan konsekuensinya jika politisi veteran Demokrat itu menginjakkan kaki di Taiwan.
Agen bea cukai China telah memasukan lebih dari 100 merek makanan Taiwan ke daftar hitam karena gagal memperbarui pendaftaran ekspor mereka. Direktur Jenderal Administrasi Makanan dan Obat-obatan Taiwan, Wu Shou-Mei mengatakan langkah itu kemungkinan bermotif politik.
Sebagai informasi, China adalah mitra dagang terbesar Taiwan dengan ekspor mencapai US$ 188,9 miliar atau setara Rp 2.814 triliun (kurs Rp 14.900) pada 2021.
Kepala Ekonom Asia Pasifik di Natixis Hong Kong, Alicia García-Herrero mengatakan efek penangguhan impor buah dan ikan mungkin tidak seberapa bagi ekonomi Taiwan. Tetapi jika ekspor pasir yang dihentikan, dapat memiliki dampak signifikan karena konstruksi telah menjadi sumber penting pertumbuhan ekonomi selama pandemi COVID-19.
"Ada kekurangan pasir dan kerikil selama beberapa waktu di Taiwan. Saya tidak akan mengatakan itu adalah ekspor utama dari China, tetapi itu merugikan Taiwan," kata García-Herrero dikutip dari Al Jazeera, Rabu (3/8/2022).
Pakar Perdagangan Tiongkok di Universitas Manajemen Singapura, Henry Gao mengatakan bahwa pasir merupakan sumber daya penting bagi Taiwan. Dengan kegunaan di bidang teknologi dan militer serta konstruksi, pulau itu harus dapat dengan mudah mengambilnya dari tempat lain.
"Saya pikir kemungkinan besar China akan mengumumkan sanksi ekonomi lainnya, tetapi tidak mungkin efektif kecuali China melarang impor terbesarnya dari Taiwan yaitu semikonduktor. Namun itu akan merugikan China sendiri juga karena begitu banyak perusahaan China bergantung pada semikonduktor," kata Gao.(dtf)