Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketegangan yang terjadi antara China dan Taiwan perlu diwaspadai Indonesia. Sebab, dua negara tersebut merupakan mitra dagang utama.
"Ketegangan antara Tiongkok dan Taiwan yang memang perlu kita waspadai, di mana Tiongkok ini juga sebagai mitra dagang utama kita, demikian juga ekspor kita ke Taiwan cenderung meningkat," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).
Dia menerangkan, ekspor Indonesia ke China meliputi bahan bakar mineral, besi baja serta lemak dan minyak hewan nabati.
"Kemudian impor utama kita Tiongkok ini utamanya adalah mesin-mesin mekanik, peralatan listrik, besi dan baja," ujarnya.
Sementara ekspor Indonesia ke Taiwan utamanya adalah besi dan baja, bahan bakar mineral serta bijih kerak dan abu logam. Lalu, Indonesia impor dari Taiwan berupa mesin mekanik, peralatan listrik, plastik dan turunannya.
Berdasaran data BPS, ekspor Indonesia ke China pada tahun 2021 mencapai US$ 53,77 miliar. Kemudian, ekspor Indonesia periode Januari-Juli 2022 sebesar US$ 34,13 miliar.
Impor Indonesia dari China pada tahun 2021 tercatat US$ 56,23 miliar. Lalu, untuk periode Januari-Juli 2022 sebesar US$ 38,27 miliar.
Pada tahun 2021, neraca dagang Indonesia defisit terhadap China sebesar US$ 2,46 miliar. Kemudian, untuk periode Januari-Juli 2022 defisit US$ 4,14 miliar.
Sementara, ekspor Indonesia ke Taiwan tahun 2021 sebesar US$ 6,96 miliar dan untuk periode Januari-Juli 2022 sebesar US$ 0,99 miliar.
Kemudian, nilai impor Indonesia dari Taiwan tahun 2021 sebesar US$ 4,35 miliar dan untuk periode Januari-Juli 2022 sebesar US$ 2,72 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia pada 2021 surplus US$ 2,61 miliar terhadap Taiwan di tahun 2021. Tapi, untuk periode Januari-Juli 2022 defisit US$ 1,73 miliar.(dtf)