Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, berkeinginan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di wilayah Sumatera Utara (Sumut) semakin modern. Hal itu disampaikannya saat meninjau kilang padi milik BUMD Pemprovsu, PT Dhirga Surya, di Jalan Gereja, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (31/8/2022).
"Saya lihat pertanian cabai, bawang, padi di negara lain itu sudah begini (modern), tidak lagi menjemur di semen, dijemur dikeringkan lewat matahari, berapa proses waktu ini yang dikelola oleh mereka," kata Edy Rahmayadi.
Gubsu juga membeberkan kilang padi ini mengeringkan dengan sistem oven pengering modern.
Edy mengatakan, saat ini kondisi pertanian masih mengandalkan sistem tradisional. Padahal, jika dikelola dengan lebih baik, ia yakin potensi pertanian khususnya di Kabupaten Sergai dapat menghemat waktu, sehingga menghasilkan margin yang lebih besar bagi masyarakat.
"Ini masih kecil dibandingkan dengan potensi padi yang ada di Sergai. Kalau ke depan melalui kilang ini dapat mendatangkan kesejahteraan bagi petani mengapa tidak kita dukung? Keberadaan saya ke sini untuk memastikan hal itu," kata Edy.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, kata Edy, telah menyuntikkan dana sebesar Rp 15 miliar untuk membangun kilang padi di Sergai. Kilang padi itu nantinya dapat mengubah gabah menjadi butiran beras dalam kurun waktu selama 1 jam.
Karena itu, mantan Pangkostrad ini optimistis keberadaan kilang padi yang dipadukan dengan teknologi dapat memotong biaya produksi petani.
"Kalau ini sudah oke, hitung lagi kita butuhnya berapa. Ini membangun kilang padi masih Rp 15 milliar, kalau ini hasilnya bagus kenapa tidak kita tambah lagi sampai Rp 100 miliar atau Rp 150 miliar bila perlu. Tapi tetap dengan kerja yang profesional karena semua itu uang rakyat,"ujarnya.
Edy menyebutkan, Kabupaten Sergai sendiri merupakan salah satu daerah penghasilan padi terbesar di Sumut. Sergai akan menjadi kawasan lumbung padi untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi menyampaikan surplus beras, salah satunya itu Sumut dan salah satu penyumbang beras di Sumut itu Sergai. Dengan alat-alat yang dimodernisasi berarti bisa tiga kali lipat lagi beras kita," tutup Edy.