Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebagai rangkaian perayaan Dies Natalis ke-70, Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kuliah umum dengan tajuk "Leadership General Lecturer Series" yang berlangsung di Auditorium USU, Jumat (9/9/2022).
Kuliah umum itu menghadirkan dua topik "Penguatan Pertahanan Global dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia sebagai Presidensi G20" dengan pembicara Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto. Sedangkan topik kedua "Keberagaman dan Kebangkitan Ekonomi Indonesia sebagai Presidensi G20" disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. Demikian siaran pers USU, Minggu (11/9/2022).
Dalam materinya Andi menyampaikan optimisme Indonesia menjadi kekuatan ekonomi dunia dengan momentum G20. Ia juga menyampaikan tentang perlunya antisipasi kebijakan ekonomi pasca Indonesia melalui titik-titik kritis dunia seperti pemulihan covid, konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan antara Amerika dan China.
“Dua hal yang pertama soal optimisme. Ke depan kita berada di momentum yang tepat untuk melompat menjadi kekuatan ekonomi dunia, karenanya kita harus fokus untuk bisa melakukan adopsi ekonomi biru, ekonomi hijau serta transformasi digital,” jelas Andi.
Menurutnya, materi ini sangat penting diberikan kepada mahasiswa, karena mahasiswa akan memiliki bayangan untuk berkarir dalam 20 tahun ke depan dan dapat menyesuaikan diri terhadap tantangan global dan perkembangan teknologi dalam berbagai bidang.
Sementara itu, pada sesi kedua, Yahya menyampaikan, ekonomi Indonesia hanya bisa bangkit ketika masyarakat turut aktif bergerak dan berkonsolidasi mengatasi masalah-masalah besar yang menjadi penghalang keharmonisan.
“Pertama-tama ekonomi Indonesia ini maju bila masyarakat itu aktif bergerak karena pemerintah saja yang bergerak tidak cukup untuk bisa membawa masyarakat ini bangkit dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang kita alami,” jelas Yahya.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos MSi mengatakan, kedua topik tersebut dihadirkan agar seluruh peserta memahami aspek-aspek strategis dalam penguatan pertahanan global serta bagaimana upaya peningkatan ekonomi secara signifikan.
"Implementasinya diharapkan muncul inspirasi dari mahasiswa untuk dapat menyesuaikan kemauan dan aktivitas penyesuaian masa depan mereka terhadap tantangan yang akan datang," ujar Muryanto.
Rektor menjelaskan, sehubungan dengan Presidensi G20 dan Dies Natalis ke-70, USU telah menyiapkan banyak diskusi menyambut G20 dan mahasiswa diharapkan memiliki willingness form berkaitan peran dan fungsi Indonesia pada gerakan tersebut.
Muryanto juga menjelaskan pentingnya menjaga keharmonisan karena Indonesia tidak hanya memiliki keberagaman dalam hal budaya, tetapi juga pada pandangan politik, keagamaan, dan etnik. Karena itu, kata Muryanto, keberagaman yang hadir dalam kultur berbangsa dan relasi sosial harus dipaham sebagai kekuatan besar mendukung pembangunan
Kuliah umum itu pun diapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby Naustioan atas nama Pemko Medan mengucapkan terima kasih kepada kedua pembicara yang telah memberi materi kepada mahasiswa. Menurut Bobby kedua materi itu sangat penting untuk memotivasi mahasiswa dan mengajak mereka merawat keharmonisan Kota Medan sebagai miniaturnya Indonesia.