Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan ada 249.740 ribu pekerja yang gagal mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT gaji Rp 600 ribu di tahap pertama. Mereka tak lolos verifikasi dari perbankan karena tidak memiliki rekening Himbara.
Ida mengatakan ada dua opsi penyaluran bagi mereka yaitu akan dilakukan pembukaan rekening di bank Himbara atau disalurkan via PT Pos Indonesia.
"Ada verifikasi dan validasi dari perbankan, yang tidak lolos 249.740 artinya mereka tidak memiliki rekening di bank. Nanti kami akan salurkan ada dua pilihannya, akan dibukakan rekening di Bank Himbara atau akan kami salurkan melalui PT pos," kata Ida yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/9/2022).
Ida menyebut masih ada waktu untuk memperbaiki apakah kesalahan untuk menerima BLT gaji itu berasal dari pekerja atau perusahaan. Pasalnya ada dari mereka juga salah input nomor rekening, atau nomor rekening sudah tidak berlaku.
"Kami masih punya waktu untuk memperbaikinya, baik diperbaiki oleh pekerjanya maupun atas masukan dari perusahaan. Rata-rata karena tidak memiliki nomor rekening Himbara, atau nomor rekening Himbaranya sudah mati, akan ada verifikasi lanjutan," jelasnya.
Data penerima BSU yang lolos seleksi di BPJS Ketenagakerjaan sebenarnya ada 5.099.915 pekerja. Kemudian Kementerian Ketenagakerjaan melakukan screening kembali agar penerima benar-benar sesuai peraturan yang berlaku, akhirnya yang lolos menjadi 4.361.792 pekerja.
Kemudian ada verifikasi lagi dari perbankan di mana yang tidak lolos BLT gaji sebanyak 249.740 pekerja. Akhirnya BSU Rp 600 ribu tahap pertama baru bisa cair kepada 4.112.052 pekerja.
"Dari tahap pertama 4,3 juta pekerja, yang lolos itu 4.112.052 pekerja," jelas Ida.(dtf)