Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan siap maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memandang setiap warga negara memiliki hak dipilih ataupun memilih.
"Itu hak dari semua warga negara, dipilih dan memilih," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022).
Orang nomor 2 di Kota Jakarta itu mempersilakan publik memilih calon presiden sesuai aspirasi masing-masing. Kendati begitu, Riza menekankan capres pilihannya tetaplah Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya punya hak untuk memilih, pilihan saya ya Pak Prabowo," jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, pernyataan Anies siap menjadi capres dimuat dalam artikel Reuters berjudul 'Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president'. Anies juga bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI. Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.
"Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," kata Anies seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022).
Dalam artikel itu, Reuters turut mengulas soal posisi Anies sebagai gubernur satu kota terbesar di Asia Tenggara yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan dengan memberi contoh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Gubernur DKI dua tahun sebelum menang Pilpres 2014.
Kritik atas kemenangan Anies pada 2017 diraih saat ada kelompok-kelompok Islam melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena kasus penodaan agama. Anies saat itu dianggap tidak berbuat banyak untuk memperbaiki polarisasi yang terjadi. Namun, Anies menyatakan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah 'mempersatukan rakyat Jakarta'.
Anies mengatakan dirinya siap menjadi capres jika ada partai yang mengusungnya. Anies juga menyinggung soal elektabilitas dari hasil survei yang disebutnya tidak diminta.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," ujar Anies.
"Survei yang tidak diminta ini terjadi, bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," sambung Anies.(dtc)