Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Indonesia dan Sudan Selatan menandatangani kesepakatan pembentukan hubungan diplomatik. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi memimpin penandatanganan tersebut.
"Pada 20 September di New York City, Sudan Selatan dan Indonesia menandatangani kesepakatan tentang pembentukan hubungan diplomatik. Sehingga ini menjadi awal yang sangat baik bagi Indonesia dan Sudan Selatan untuk mengembangkan kerja sama kedua negara," kata Menlu di Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (20/9/2022) sore.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan turut hadir dalam acara penandatanganan pembentukan hubungan diplomatik ini. Dari pihak Sudan Selatan hadir Deng Dau Deng Malek yang merupakan Deputi Menlu dan Hubungan Internasional.
Retno mengatakan akan ada pertemuan dengan Sudan Selatan di Jakarta usai penandatanganan hubungan diplomatik di AS. Menurut Retno, pengembangan kerja sama ekonomi antar kedua negara bisa menjadi prioritas pembahasan.
"Jadi sekali lagi selamat kepada kedua negara kita, bahwa kita memiliki awal yang baik hari ini. Dan Indonesia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Anda untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya kerja sama ekonomi," ujar Menlu Retno kepada Deng Dau Deng Malek.
Sementara itu, Deng Dau menyebut keputusan ini sangat penting. "Ini adalah langkah maju yang sangat penting dalam hubungan bilateral kita antara kedua negara bersaudara," kata Deng Dau.
Deng Dau mengatakan Sudan Selatan ingin memperluas hubungannya ke seluruh dunia sebagai negara muda dan hari ini mereka telah mencapai mitra yang sangat penting di bidang kerja sama ekonomi. Sudan Selatan, katanya, merupakan daerah yang memiliki banyak potensi dalam hal infrastruktur, minyak dan pembangunan ekonomi.
"Ini adalah awal dari perjalanan antara dua negara saudara kita. Dan kami berharap untuk bertukar duta besar, kami berharap dapat bertukar ilmu, kami berharap juga untuk bertukar pengalaman. Indonesia telah maju dan ini adalah negara yang akan diuntungkan dari infrastruktur dan aspek pembangunan ekonomi lainnya," ungkap Deng Dau.(dtc)