Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Memori pernah menuntut ilmu di Kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan, diceritakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada seribuan mahasiswa baru UISU, Selasa (20/09/2022).
Edy Rahmayadi datang ke UISU memberi kuliah umum dan memotivasi seribuan mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UISU Tahun Akademik 2022.
Kehadiran Gubernur Edy didampingi Kadis Pendidikan Asren Nasution di sana, disambut Ketua Yayasan UISU, Ismet Danial, Rektor UISU, Yanhar Jamaluddin beserta jajaran dan para alumni.
Sayangnya, kata Edy dalam ceritanya, dirinya tidak bisa menuntaskan studi di UISU. Pasalnya ia lulus saat melamar sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kenangan itu membekas di hatinya. Sehingga bagaimana pun, Edy tak akan lupa dengan kampus UISU. Karena hal itu juga, ia datang ke UISU dan memberikan motivasi kepada seribuan mahasiswa baru tersebut.
Di TNI, Edy Rahmayadi memiliki karir cemerlang. Pernah menjadi Panglima Kodam I/BB, bahkan pernah juga menjadi Pangkostrad di TNI Angkatan Darat (AD). Karirnya tak hanya di TNI, Edy menyebut Tuhan mengijinkannya menjadi Gubernur Sumut periode 2018-2023.
Semuanya itu, kata Edy, adalah berangkat dari kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan, juga karena motivasi ingin berhasil, serta terutama karena tuntunan Allah SWT.
"Memang ayah saya (almarhum) hanya berpangat Sersan, tetapi anaknya bisa Jenderal. Memang ibu saya adalah seorang penjual kue, tetapi anaknya bisa jadi gubernur," ungkap Edy Rahmayadi, mantan Ketua Umum PSSI itu.
Kisah hidupnya tersebut, diharapkannya bisa memotivasi para mahasiswa UISU untuk menggapai keberhasilannya kelak. "Tetapi sehebat apapun ilmu kalian, ingatlah semuanya itu karena lindungan Allah SWT," sebut Edy.
Suami Nawal Lubis itu pun mengajak para mahasiswa baru memupuk tiga hal dalam menimba ilmu dan menatap masa depan, yakni kejujuran, kasih sayang dan motivasi atau semangat.
Kejujuran, terang Edy, merupakan satu dasar untuk dapat menjalani pendidikan tinggi dengan baik dalam meraih prestasi. Kemudian kasih sayang dapat membuat civitas akademika memberi yang terbaik bukan saja untuk diri sendiri, tetapi untuk orang banyak.
Sedangkan motivasi atau semangat, sangat perlu bagi para mahasiswa yang menatap masa depan, memiliki cita-cita sehingga memilih untuk belajar di perguruan tinggi. Karenanya, dalam meraih apa yang diinginkan, tentu giat belajar adalah kunci utama, baik di dalam maupun di luar kampus.
"Bagaimana seorang dosen, bisa memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam membimbing dan memberikan ilmu. Sehigga semangat mereka tidak pernah luntur, dengan adanya bimbingan dari para pengajar di perguruan tinggi," sebut Edy.
Sementara itu, Rektor UISU, Yanhar Jamaluddin, menyampaikan,selain kegiatan kuliah yang biasa dilakukan di universitas, pihaknya juga mengusung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
UISU memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pertukaran program studi yang dia minati, baik di dalam maupun di luar kampus. Kemudian program pertukaran mahasiswa ke perguruan tinggi lain. "Kemudian kita juga punya program lain yaitu kewirausahaan," sebutnya.
Rektor ayanhae Jamaluddin juga berterima kasih atas kehadiran Gubernur dalam kegiatan PKKMB UISU 2022 ini. Motivasi yang disampaikan Gubernur juga diharapkan dapat menjadi semangat bagi para mahasiswa agar bisa lebih giat belajar untuk meraih prestasi.