Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
(Refleksi Hari Kesaktian Pancasila 2022)
HARI ini, Sabtu, 1 Oktober 2022, merupakan momentum penting dalam rangka mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa di bawah naungan Pancasila. Momentum ini disebut dengan Hari Kesaktian Pancasila. Hal ini sudah dipahami sebagian besar bangsa Indonesia; yang muasalnya bersumber dari letusan Gerakan 30 September 1965 oleh Partai Komunis Indonesia. Peristiwa itulah yang membelalakkan mata bangsa Indonesia tentang adanya kelompok/organisasi yang menusuk dari belakang.
Sehari sebelumnya, pada 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965/PKI. Peristiwa yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) itu berlangsung selama dua hari satu malam. Tepatnya pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965. Itulah memori kelam bangsa Indonesia dalam mengisi dan membangun kemerdekaan bangsa Indonesia.
Momentum “berdarah” itulah yang membuat kita seluruh bangsa Indonesia harus lebih mampu untuk menghayati dan memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Juga harus dilanjutkan dengan implementasi nilai-nilai dalam keseharian. Tanpa implementasi, nilai luhur Pancasila akan sekadar menjadi pajangan bangsa yang tak bermakna.
Untuk tahun 2022 ini, bangsa Indonesia memperingatinya dengan tema “Bangkit Bergerak Bersama Pancasila”. Hal ini dimaknakan agar seluruh komponen bangsa Indonesia harus bisa bangkit segala kondisi keterpurukan yang selama ini menimpa bangsa Indonesia. Berbagai masalah dan kendala bangsa Indonesia belakangan ini terjadi silih berganti. Adanya bencana alam, berbagai masalah krusial sosial, serta destruktifikasi sosial telah menghambat laju pertumbuhan dan perkembangan pembangunan.
Dengan tetap meneladani nilai Pancasila, sangat diharapkan bangsa Indonesia bisa kembali bangkit secara bersama untuk mengisi pembangunan bangsa. Seluruh komponen harus bergerak bersama dalam lingkup keahlian masing-masing. Seluruh komponen bangsa dengan keahlian yang dimiliki dapatlah mendarmabaktikan kualitas terbaik untuk bangsa Indonesia. Semua profesi harus dapat mengambil peran untuk pembangunan.
Bangkit bergerak bersama Pancasila merupakan bagian dari upaya mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila. Setiap jengkal negeri ini mempunyai potensi yang optimal. Begitu juga dengan seluruh penduduk yang mendiami. Dengan bangkit dan bergerak bersama, akan menjadi modal dasar seluruh komponen yang dimiliki, maka secara akumulatif akan bisa bangkit. Inilah harapan yang bisa diletakkan pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 ini.
Makna Kesaktian Pancasila
Makna sakti dalam Kesaktian Pancasila adalah dipahami sebagai suatu sikap, pandangan yang menegaskan jika hanya Pancasila saja ideologi negara yang mampu membuat utuh kesatuan bangsa. Hal itu karena memiliki potensi yang kuat sebagai basis pemersatu masyarakat Indonesia yang majemuk. Pancasila merupakan sebuah uraian tata nilai yang perlu diaplikasikan dalam berkebangsaan Indonesia. Harus diaplikasikan oleh segenap bangsa Indonesia. Tidak hanya oleh kalangan atasan, ataupun kalangan bawahan, secara ekonomi maupun politik.
Harus diberi kesempatan yang sama untuk mengaplikasi nilai Pancasila. Tidak hanya sebagian saja. Sesungguhnya dalam konteks keteladanan, maka yang dituntut untuk lebih awal adalah dari para elitis bangsa Indonesia. Mulai dari para pejabat pemerintahan; pada level manapun. Sebab, kalangan elitis pemerintahan adalah bagian terdepan dalam perwujudan keteladanan. Karena pada hakikatnya bahwa keteladanan itu bersumber dari kalangan atasan. Perilaku yang muncul itulah yang telah terpublikasi dengan massif. Dengan massifnya hal itu, maka akan menjadi bagian dari peniruan perilaku oleh seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Dirgahayu Republik Indonesia: Merdeka dan Sejahtera!
Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang mempersatukan kemajemukan Indonesia akan sangat bergantung pada kemauan serta kemampuan dari setiap anggota masyarakat untuk mengamalkan Pancasila itu sendiri secara konsekuen dan konsisten dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat. Konsistensi inilah yang membuat sakti-tidaknya Pancasila. Jika tidak ada konsistensi, maka nilai luhur tersebut tidak akan muncul dengan sendirinya. Kesaktian Pancasila itu perlu diupayakan seluruh bangsa Indonesia.
Kesaktian Pancasila adalah sebagaimana doa yang selalu dipanjatkan dalam setiap agama. doa yang dipanjatkan bukanlah dengan tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Tetap dengan berdoa, yang selalu diulang-ulang; tetapi juga akan diusahakan. Jika kita berdoa untuk meminta kesehatan, maka yang dilakukan adalah melakukan perilaku hidup sehat. Bukan sebaliknya, ketika kita berdoa untuk kesehatan kita, tetapi yang dilakukan adalah perbuatan yang jauh dari upaya untuk menyehatkan diri, mustahil tentunya jika demikian. Tegasnya, kesaktian Pancasila adalah komitmen bangsa untuk terus meneladani dan menerapkan seluruh nilai-nilai Pancasila. Tanpa itu, sulitkan untuk dikatakan sebagaimana yang dimaksud.
Komitmen Pikir dan Tindak-tanduk
Sejalan dengan itu, untuk lebih tegas dalam menunjukkan kesaktian Pancasila adalah dengan tetap konsisten untuk pikir dan tindak-tanduk yang linear. Lalu hal itu diwujudkan dengan perilaku yang linear pula. Sehingga ada garis simetris yang menghubungkan pola pikir dan pola tindak-tanduk. Linearlah apa yang dipikirkan, apa yang dikatakan, dan apa yang dilakukan. Sehingga dengan tegas bisa dikatakan bahwa seluruh bangsa ini, terlebih golongan elitis bangsa, sejalan dalam perbuatan dan perkataannya. Mengatakan apa yang dilakukan, dan melakukan apa yang dikatakan. Itulah linearitasnya.
Pancasila sendiri hakikatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sendiri merupakan kepribadian bangsa Indonesia sejak dahulu yang terus berkembang hingga saat ini.
Penutup
Kesaktian Pancasila adalah komitmen bangsa. Hal itu juga harus dipahami secara kolektif, tanpa adanya perbedaan. Yang akan muncul dalam perkataan dan perbuatan. Sehingga makna dari Kesaktian Pancasila tersebut adalah Pancasila sebagai Dasar Negara dan tidak boleh diubah oleh siapapun. Inilah yang harus diupayakan bersama. Sebab, kesaktian Pancasila itu, bergantung dari kesiapan seluruh komponen bangsa untuk mengaplikasikan seluruh nilai dasar Pancasila untuk tatanan kehidupan kebangsaan dalam kesehariannya.
Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2022!
====
Penulis Kepala Subbagian Sosial, Bidang Pelayanan Dasar pada Biro Kesejahteraan Masyarakat, Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Mahasiswa S-3 Perencanaan Wilayah, Universitas Sumatera Utara ([email protected]).
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]