Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Rasa prihatin atas tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa 125 orang, kembali disampaikan mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi yang juga Gubernur Sumatera Utara tersebut, menegaskan bahwa olahraga, termasuk sepakbola, bukanlah olah rasa.
"Tapi kenapa seperti itu (tragedi Kanjuruhan), itulah yang sedang dikaji. Ini harus dikaji, dikembalikan," ujar Edy Rahmayadi menjawab wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (03/10/2022).
Ia mengatakan sepakbola adalah yang paling populer di Indonesia. Sehingga menurutnya tak akan mungkin sepakbola hilang dari Indonesia.
"Nggak mungkin olahraga bolakaki ini dihilangkan dari bumi Indonesia. Karena bila kaki ini adalah olahraga yang paling populer di Indonesia ini," ujar Edy.
Karena itu, sambung mantan Pangkostrad tersebut, harus diatur bagaimana caranya spelabola memberi manfaat untuk semua.
"Untuk itu tinggal kita yang mengatur bagaimana caranya ini bermanfaat untuk kita semua," pungkas Edy Rahmayadi.
Sebelumnya pada Minggu (02/10/2022) kemarin, Edy Rahmayadi menyampaikan duka mendalamnya atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang dan menyebabkan seratusan lainnya terluka.
Tragedi Kanjuruhan dipicu kekalahan Arema Malang dari Persebaya dengan skor 2-3 dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11. Tak terima dengan kekalahan tersebut, ribuan suporter Aremania turun ke lapangan.