Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kasus pencurian komponen jalur kereta api (KA) di Sumut, berupa besi dan pengikat rel memiliki angka tertinggi di Indonesia, padahal transportasi KA sangat membantu perekonimian masyarakat.
Hal itu dikatakan Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Edi Nursalam pada acara Penutupan Perlintasan dan Sosialisasi Keselamatan Perkeretaapian pada titik perlintasan KM 17+2/3, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (5/10/2022) sore.
Pencurian komponen jalur kereta api, katanya, dapat membahayakan masyarakat maupun KA, sebab dapat menimbulkan kecelakaan serta korban jiwa manusia da pelaku dapat dituntut 6 tahun penjara.
Apalagi dibangunya perlintasan liar, sudah banyak kejadian kecelakaan dan merenggut nyawa manusia. Direktur Keselamatan Perkeretaapian meminta pemerintah daerah harus membuat jalan alternatif bagi masyarakat, atau membangun pos dan menempatkan penjaga pada perlintasan yang dibangun tanpa ijin dari Kementerian Perhubungan tersebut.
Hingga saat ini di Sumatera Utara, kata Edi Nursalam, ada 385 perlintasan dan hanya 92 yang ada penjaganya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat, pihaknya terus berupaya melakukan penutupan perlintasan. Sedangkan terhadap perlintasan yang merupakan jalan kabupaten atau kota diharapkan pemerintah daerah untuk membangun pos, memasang palang pintu serta menempatkan penjaga.
Edi Nursalam juga mengatakan, perkembangan perkeretaapian di Sumut sudah cukup bagus, dan pemerintah terus menggeluarkan anggaran untuk meningkatkan jalan KA di Sumut.