Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Las Vegas. Sedikitnya dua orang tewas dan enam orang lainnya luka-luka dalam serangan penikaman brutal di kawasan Las Vegas Strip, Amerika Serikat (AS), yang dipenuhi kasino dan hotel. Pelaku penikaman sempat melarikan diri dari lokasi kejadian sebelum akhirnya ditangkap polisi setempat.
Seperti dilansir AFP, Jumat (7/10/2022), warga setempat dan para wisatawan terjebak dalam serangan yang terjadi pada Kamis (6/10) siang waktu setempat di area yang biasanya ramai orang.
James LaRochelle dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas menyatakan pelaku menggunakan sebuah pisau berukuran besar dengan mata pisau yang panjang dalam aksinya dan tampaknya menyerang korban pertamanya tanpa peringatan.
"Penikaman awal terjadi di area trotoar dan tampaknya tidak beralasan," sebut LaRochelle dalam konferensi pers.
Pelaku kemudian berlari di sepanjang jalan sambil menyerang beberapa orang lainnya.
"Dua orang di antaranya meninggal dunia, tiga orang lainnya dalam kondisi kritis. Korban-korban lainnya ada di rumah sakit," imbuh LaRochelle.
Sejumlah orang yang ada di lokasi sempat mengejar pelaku yang kabur, sebelum akhirnya pelaku ditangkap oleh seorang petugas keamanan dan sejumlah personel kepolisian setempat.
Identitas pelaku tidak diungkap ke publik, hanya disebutkan bahwa pelaku seorang pria Hispanik berusia 30-an tahun. Kepolisian setempat juga menyatakan pelaku bukan penduduk Las Vegas.
Motif penikaman ini belum diketahui secara jelas.
Area Las Vegas Strip diketahui menjadi lokasi bagi kasino dan hotel ternama, termasuk Wynn Las Vegas dan The Venetian. Usai penikaman terjadi, kebanyakan kasino dan hotel setempat tutup sementara.
Aksi penikaman jarang menjadi pemberitaan besar di AS, di mana kejahatan bersenjata yang memicu banyak korban jiwa lebih sering dilaporkan terjadi. Lima tahun lalu, penembakan massal terparah dalam sejarah AS terjadi di Las Vegas hingga menewaskan 58 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
Saat itu, pelaku yang bernama Stephen Paddock melepaskan lebih dari 1.000 peluru dari kamar hotelnya di lantai 32 ke arah kerumunan yang sedang menonton konser musik di area terbuka. Paddock yang seorang pensiunan akuntan yang kaya raya, menembak dirinya sendiri di kepala saat digerebek polisi.(dtc)