Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan, demi mendorong pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya terus memperkuat kebijakan pengembangan UMKM yang difokuskan pada 3 pilar, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas dan akses pembiayaan.
“Pendampingan, kerja sama dan sinergi lintas lembaga bersama pemerintah dan otoritas terkait merupakan kunci sukses agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong UMKM naik kelas guna mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Doddy di acara pembukaan Toba Jou Jou Festival 2022, di di Kampung Ulos Hutaraja, Desa Lumban Suhi Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin (17/10/2022).
Indonesia memiliki kekayaan alam luar biasa dan sangat potensial untuk terus dikembangkan dengan berpedoman terhadap poin utama sustainable development goals yakni green atau ramah lingkungan.
“Kebijakan mengenai aspek green perlu terus didorong demi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang lebih sustainable. Hal tersebut dapat memancing pertumbuhan green economy yang sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan,” kata dia.
Sejalan dengan program pemerintah dalam penetapan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Bank Indonesia turut bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait dalam mengembangkan DPSP Danau Toba.
Pengembangan yang dilakukan fokus kepada akses, atraksi, amenitas, promosi, dan pelaku pariwisata yang diperkuat dengan pembekalan pengembangan mindset kepada masyarakat, pelaku usaha, dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Desa Wisata yang berada di Danau Toba, akan semakin optimal jika dikembangkan berdasarkan prinsip green economy yang konsen terhadap kondisi lingkungan serta community development yang mengutamakan pemberdayaan potensi lokal.
Eksistensi UMKM lokal potensial dari berbagai komoditas unggulan seperti makanan minuman, kopi, kerajinan, kesenian dan tenun ulos dapat mendorong aktivitas ekonomi pada sektor pariwisata hingga peningkatan devisa. Disamping perekonomian yang terus berjalan, diharapkan kondisi lingkungan juga tetap terjaga dengan baik.
Menurut Doddy, selain aspek ramah lingkungan, Danau Toba turut mengangkat berbagai aspek potensial lainnya yang menjadi perhatian secara global yakni, pemberdayaan perempuan, budaya, serta pemuda yang dapat menjadi nilai tambah dalam pengembangan pariwisata dan UMKM.
Dia menambahkan, pertumbuhan perekonomian Indonesia pada triwulan II 2022 tercatat sebesar 5,44% (yoy), atau lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,01% (yoy).
Sejalan dengan perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara juga mencatat pertumbuhan 4,70% (yoy) pada triwulan II-2022 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,95% (yoy).
“Momentum ini menandakan bahwa perekonomian mulai pulih sejak pandemi COVID-19 dan tentunya tidak terlepas dari pemulihan berbagai sektor usaha, khususnya UMKM dan pariwisata,” katanya.