Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Warga yang bermukim di seputaran jembatan Sei Air Tenang/Bukit Tua, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, melakukan penghadangan terhadap truk yang bermuatan melebihi 8 ton melintas di badan jembatan Sei Air Tenang Bukit Tua, Kecamatan Padang Tualang. Karena, kondisi jembatan itu rusak parah dan terancam roboh akibat sering dilalui truk-truk berat mengangkut sawit, cpo dan material galian C/tanah timbun yang over tonase untuk pembangunan jalan Tol Stabat-Tanjung Pura.
"Truk yang melintas membawa material sirtu, sawit, CPO dan material tanah timbun tidak diperbolehkan melintas jembatan, karena jembatan Sei Air Tenang Bukit Tua diruas Jalan Provinsi ini sudah rusak parah. Hal itu dilakukan warga berdasarkan spanduk himbauan yang dipasang UPT (Unit Pelaksana Teknis) JJ (Jalan Jembatan) Binjai, Dinas Bina Marga Sumatera Utara," sebut Ahmad dan puluhan warga lainnya, Jumat (21/10/2022)
Menurut warga Bukit Tua, Spanduk himbauan dipasang UPT JJ Binjai di dua pangkal jembatan. Spanduk bertiskan 'Dilarang Melintas Kendaraan Bermuatan Lebih Dari 8 Ton Karena Kondisi Jembatan Rusak Berat'.
Ironisnya, meski spanduk himbauan telah dipasang, tidak ada pengawasan dari pihak pemerintah terkait himbauan tersebut.
Kalangan sopir truk yang membawa muatan yang diperkirakan lebih dari 8 ton tetap membandal dan mengemudikan truknya melintas, ketika warga tidak berada di jembatan yang rusak parah itu melakukan penghadangan.
"Penghadangan dilakukan merupakan keperdulian warga terhadap kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan. Namun ketika warga lengah, yah supir yang membandal tetap juga mengendarai truknya melintas jembatan, karena tidak ada petugas yang mengawasinya," sebut warga.
Ditemui terpisah, Plt Camat Padang Tualang Izwanda SE, Sekretaris Camat Batang Serangan Matius SE dan Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno serta Kepala Desa Suka Ramai Recky Abrar, mereka sudah berkoordinasi dengan pihak UPT JJ Binjai terkait kondisi jembatan.
“Setelah saya komunikasi dengan pihak UPT JJ Binjai dihadapan masyarakat, mereka mengatakan akan turun lagi melakukan peninjauan lebih lanjut terkait jembatan ini. UPT JJ Binjai juga memohon agar dipatuhi himbauan ini, agar kendaraan yang muatannya melebihi 8 ton agar tidak melintas di jembatan, karena dikhawatirkan jembatan akan rubuh.” kata mereka.