Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Pembunuhan terhadap Gasali Lahagu (sebelumnya tertulis Gashali) alias Ama Tesa, Kabag Organisasi (Orsa) Setdakab Nias Utara yang mayatnya ditemukan membusuk di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre, Kabupaten Nias Selatan, Jumat (21/10/2022), dinilai praktisi hukum Faigiasa Bawamenewi SH ada hal yang sangat aneh.
Sebagaimana disampaikan Polres Nias Selatan, 3 orang terduga pelaku pembunuhan terhadap Gasali Lahagu, 2 di antaranya telah diamankan polisi. Ketiganya semua masih di bawah umur dan pelajar.
Faigiasa Bawamenewi menyebut kemungkinan ada orang dewasa yang terlibat, bahkan sebagai otak pembunuhan
"Ya, sangat aneh, saya kira ada orang dewasa yang menjadi otaknya, sebab mobil (korban) di Sarwahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias. Mengapa pelaku bisa ada di tempat itu dan bagaimana pelaku membawa korban ke lokasi area Kantor Bupati Nias (Kota Gunungsitoli) untuk melakukan pembunuhan, kemudian di bawa ke Nias Selatan (Luahagunde). Dengan apa (korban) dibawa ke Nias Selatan? Pasti ada kendaraan, sehingga saya menduga pembunuhan ini berencana dan ada otak pelakunya," ujar Faigiasa Bawamenewi saat dikonfirmasi via pesan Whatsappnya, Minggu (30/10/2022)
Sejauh ini, pihak kepolisian masih belum bisa berspekulasi terkait motif pembunuhan itu.
Faigiasa menyebut penyidik belum bisa menyebutkan motifnya sebelum terungkap dengan terang-benderang.
"Penyidik belum bisa menyebutkan motifnya sebelum terungkap dengan terang benderang, nanti salah seperti kasus Sambo (Komjen Pol Ferdi Sambo)", sebutnya.
Dia berharap Polri harus segera membuat terang kasus ini, jangan seperti kasus lainnya yang sudah beberapa lama tidak dapat terungkap.
Sejauh ini polisi telah mengamankan 2 orang dari 3 terduga pelaku pembunuhan Gasali Lahagu, yakni D dan HZ. Keduanya diamankan di tempat yang berbeda.
Terduga pelaku D diamankan di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau pada Selasa (25/10/2022). Sementara terduga pelaku HZ diamankan hari ini, Minggu (30/10/2022) dengan menyerahkan diri setelah bersembunyi di Medan.
Sementara 1 orang terduga pelaku lainnya, yakni berinisial BL saat ini masih terus dilakukan pengejaran pihak kepolisian.
Adegan Pembunuhan
Usai konferensi pers penangkapan D, tim Polres Nias Selatan langsung turun ke TKP dimana mayat Gasali Lahagu ditemukan, yakni Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre, Kabupaten Nias Selatan.
Pada olah TKP, terdapat 6 adegan yang diperagakan. Adegan pertama dimana Gasali Lahagu diturunkan dari mobil oleh ketiga pelaku dengan menggunakan mobil Avanza nomor polisi B 1383.
Adegan kedua, yakni dimana para pelaku berada di mobil dan saat itu mobil tengah mati. Setelah itu (adegan ketiga) para pelaku mendorong mobil tersebut sekitar 15 meter dari lokasi korban dibuang.
"Mungkin maksud dari para pelaku agar tidak terlihat dari tempat mayat yang dibuang tadi," ungkapnya.
Setelah itu, adegan keempat pelaku HZ keluar dari mobil memberhentikan mobil yang lewat untuk melihat kondisi mobil yang mati.
Adegan kelima saksi bersama pelaku memeriksa mesin mobil dan diketahui baterai rusak sehingga mereka mengganti baterai itu keesokan harinya.
"Para pelaku melakukan/tiba di di sini sekitar pukul 20.30 WIB, dan sempat menginap di rumah saksi", terangnya lagi.
Setelah itu pada adegan keenam, para pelaku dan saksi mengganti baterai mobil tersebut dan para pelaku kembali, sehingga mobil korban ditemukan di Saewahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.
BACA JUGA: Satu Tersangka Pembunuh Kabag Orsa Pemkab Nias Utara Serahkan Diri