Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kiev. Otoritas Ukraina mengklaim berhasil merebut kembali puluhan kota permukiman yang sebelumnya diduduki pasukan Rusia di bagian selatan negara itu. Klaim itu disampaikan sehari setelah Moskow mengumumkan penarikan pasukannya dari ibu kota Provinsi Kherson yang strategis dalam pertempuran.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/11/2022), Presiden Volodymyr Zelensky dalam pernyataan terbarunya via video pada Kamis (10/11) malam mengumumkan pasukan Ukraina telah membebaskan sekitar 41 area permukiman saat mereka semakin bergerak maju ke arah Kherson.
Namun disebutkan juga bahwa area-area permukiman yang berhasil disebut itu dipenuhi ranjau-ranjau yang ditinggalkan pasukan Rusia.
Oleh karena itu, sebut Zelensky, para personel penjinak ranjau dan pakar peledak dikerahkan terlebih dulu ke area-area tersebut untuk membersihkan ribuan ranjau darat yang belum meledak dan persenjataan yang ditinggalkan pasukan Moskow.
Lebih lanjut, Zelensky menyatakan area seluas 170.000 kilometer persegi masih harus dibersihkan dari ranjau, termasuk area-area di mana pertempuran masih berlangsung.
"Di mana musuh akan menambahkan ranjau darat sebelum penarikan, seperti yang terjadi sekarang dengan Kherson," sebutnya.
Secara terpisah, gubernur regional yang ditunjuk Kiev, Yaroslav Yanushevych, menyatakan via Telegram bahwa pasukan Rusia telah 'mengambil peralatan publik, merusak kabel-kabel listrik dan ingin meninggalkan jebakan di belakang mereka'.
Sementara Mykhailo Podolyak yang merupakan penasihat Zelensky menyebut Rusia ingin mengubah Kherson menjadi 'kota kematian', dengan memasang ranjau di berbagai lokasi mulai dari apartemen hingga saluran air dan berencana menggempur area itu nantinya.
Rusia membantah telah secara sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan-serangannya, meskipun pertempuran antara pasukan Moskow dan Kiev sejauh ini telah menewaskan ribuan orang. Jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal dan banyak kota di Ukraina hancur.
Pada Rabu (9/11) waktu setempat, Rusia mengumumkan pasukannya akan menarik diri dari tepi barat Sungai Dnipro, yang mencakup wilayah Kherson -- satu-satunya ibu kota wilayah di Ukraina yang dikuasai Moskow sejak melancarkan invasi pada Februari lalu.
Penarikan pasukan itu akan menjadi yang ketiga kalinya dilakukan Rusia sepanjang menginvasi Ukraina. Pada Maret lalu, pasukan Moskow gagal merebut Kiev dan harus menarik mundur pasukannya dari sekitar ibu kota Ukraina itu.
Pada September, pasukan Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari bagian timur laut Kharkiv -- kota terbesar kedua di negara itu.(dtc)