Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. "Jangan Mau Jadi Penonton di Kampung Sendiri". Kiasan itu menjadi motivasi tinggi disampaikan Wakil Ketua I KONI Sumatera Utara (Sumut), Prof Dr Agung Sunarno, buat penggiat olahraga di Sumut jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.
Ya, 2 tahun mendatang Sumut akan menjadi tuan rumah bersama Aceh pada even olahraga terakbar empat tahunan tersebut. Sebagai tuan rumah, Sumut harus bisa menasbihkan diri menjadi tuan rumah yang baik hingga juara. Minimal tidak malu-maluin seperti kiasan Prof Agung tadi.
"Kita harus malu dan jangan mau jadi penonton di kampung sendiri," ujar Prof Agung saat menutup Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022 cabang olahraga (cabor) Atletik di Stadion Mini Unimed pada, 2 November 2022 lalu.
Arti kata malu-maluin ini berkaca pada persiapan Sumut sendiri sebagai tuan rumah. Tidak malu sebagai tuan rumah yang baik, fasilitas sarana dan prasarana yang memadai hingga prestasi yang harusnya bisa lebih baik dari PON empat tahun sebelumnya.
Berkaca pada pagelaran akbar Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2022 yang sudah berakhir sepekan lalu, Sumut dinilai harus banyak lagi berbenah. Terutama pada prasarana dan sarana olahraga yang dimiliki. Padahal Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi sudah getol ingin membuat Sumut memiliki venue-venue yang memadai hingga PON 2024 nanti Sumut bisa menjadi tuan rumah yang baik
Salah satu contoh mirisnya pertandingan Porpovsu 2022 lalu adalah di venue cabor Wushu Sanda di GOR Jalan Veteran Medan. Pertandingan di hari pertama cabor ini harus terhenti lebih satu jam, karena lantai gedung olahraga bersejarah tersebut digenangi air dampak hujan yang membasahi Kota Medan.
Pihak panitia bahkan sampai menutupi panggung/matras pertandingan dengan terpal dan meletakkan banyak ember untuk menampung air yang bocor dari atap. Bila hal ini sampai terjadi di PON 2024 nanti, tentu akan mencoreng nama Sumut sebagai tuan rumah yang baik.
"Seharusnya Pemprovsu selain berencana membangun fasilitas/venue baru, harus sudah terlebih dahulu mengalokasikan anggaran untuk merevitaliasi gedung yang sudah ada," celetuk salah seorang pembina olahraga di cabor itu.
Namun secara keseluruhan, even Porprovsu 2022 yang diikuti sebanyak 3.004 atlet dari 32 kabupaten/kota se-Sumut mempertandingkan 17 cabor yang digelar sejak 29 Oktober sampai 5 November 2022 itu, dinilai telah berjalan sukses. Semua kontingan cukup antusias bertanding, bahkan kontingen Atletik Kabupaten Tapanuli Utara tak surut semangatnya meskipun kampungnya diterjang gempa.
Hanya terjadi riak-riak kecil seperti kericuhan di babak semifinal cabor sepakbola karena minimnya petugas keamanan serta protes keras di cabor silat hingga membuat ketua panitianya mengundurkan diri.
"Tentu ini menjadi evaluasi kami untuk berbuat lebih baik ke depannya, apalagi kita dituntut harus memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan PON 2024 nanti sebagai tuan rumah yang baik," kata Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (11/11/2022).
Diketahui, kontingen Kota Medan menjadi juara umum Porprovsu 2022 dengan perbendaharaan medali 84 emas, 45 perak dan 41 perunggu. Posisi kedua Deli Serdang dengan 20 emas, 29 perak dan 43 perunggu. Disusul Binjai di posisi tiga dengan, 18 emas, 25 perak dan 28 perunggu. Karo posisi empat dengan 16 emas, 23 perak dan 17 perunggu serta Tebingtinggi posisi lima dengan 14 emas, 4 perak dan 16 perunggu.
Gubsu pun menyerahkan piala juara umum Porprovsu 2022 kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution pada penutupan yang berlangsung di Lapangan Astaka pada, 5 November 2022 lalu.
Gubsu mengingatkan, sepatutnya Sumut tak sulit mencari atlet yang potensial untuk mewakili provinsi ini pada PON nanti. Mengingat, populasi Sumut terbesar ke empat dengan 15 juta lebih jiwa, setelah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Ditambah dengan adanya kepedulian kita bersama dari kabupaten dan kota. Saya yakin kita bisa menyiapkan kegiatan kehormatan yang paling hebat yaitu menyiapkan atlet untuk PON 2024 di Sumut dan Aceh," harap Gubsu Edy Rahmayadi, sesuai tagline PON XXI Sumut-Aceh 2024 "Bersatu Kita Juara".
(Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis yang digelar KONI Sumut).