Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemutusan hubungan kerja (PHK) tengah melanda perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air. Puluhan startup tercatat melakukan PHK, bahkan melibatkan sejumlah nama besar.
PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), yakni perusahaan modal ventura atau investor startup buka suara mengenai fenomena ini. Apa yang terjadi?
Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menilai, startup kini tengah menghadapi tantangan yang luar biasa. Menurutnya, saat ini perusahaan rintisan justru tengah menyehatkan diri.
"Sekarang ini justru mulai, startup ini menyehatkan diri. Dalam arti begini, at the end of the day, tech companies essentially their business." katanya kepada detikcom, Rabu (14/12/2022).
Dia bilang, dalam berbisnis startup tak bisa berorientasi pada pertumbuhan pengguna atau transaksi semata. Pada akhirnya, startup diharapkan untuk bisa mendapatkan untung.
"Solution-nya yang di-provide oleh perusahaan tersebut harus ada business model yang tepat, harus bisa mendapatkan revenue. Kan ujungnya gitu. Setelah itu tentu harus become profitable, agar bisa self sustain. Jadi perusahaan harus punya pathwork profitability." katanya.
Dennis menjelaskan perubahan yang dilakukan tak berarti harus mengubah model bisnis. Yang pasti startup harus memikirkan pertumbuhan yang menguntungkan. Sebelumnya, mereka berupaya tumbuh dengan berapapun biaya yang dikeluarkan.
"Kalau dulu kan growth at any cost yang saya katakan, buka atau expand ke daerah sini, untung nggak untung yang penting kita punya eksistensi. Kalau sekarang kan nggak." katanya.
Namun demikian, Dennis menampik bahwa startup selama ini menjalankan bisnis yang kurang sehat. Dia bilang, hal itu bagian dari evolusi. Apalagi, startup merupakan sesuatu yang baru.
"Ini kan namanya evolution, kan evolving ya. Di awal startup namanya something new, mereka disrupting, mem-provide alternative solution mereka harus quickly trial, quickly growth, sekarang kan sudah terbukti, startup-startup yang ada memang bring value to our lives, jadi udah harus memikirkan profitability. Not only bringing value to our lives, but bringing a lot of value to businesses juga, sehingga udah mulai sekarang. Let's start making profits," paparnya.
Selain itu, baginya isu resesi atau tekanan ekonomi ialah salah satu katalis bagi startup melakukan PHK. Menurut Dennis, perbaikan pada perusahaan rintisan cepat atau lambat pasti dilakukan.
"Kan itu katalisnya, salah satu katalis, tapi memang soon or later pasti. Kita kan sudah mengalami cycle seperti ini beberapa kali. Contohnya di akhir 1990 awal 2000 dotcom booming bust," ujarnya.(dtf)