Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Truk dan angkutan barang dilarang melintas di jalan tol mulai hari ini. Aturan tersebut berlaku selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) Regional Division Senior General Manager Widiyatmiko Nursejati mengatakan larangan truk melintas di tol dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, saat arus mudik serta arus balik libur Natal.
"Untuk pelarangan ini sudah dilakukan sudah dilakukan sejak 22 Desember pukul 12.00 berlaku sampai 24 Desember 24.00," kata Widiyatmiko kepada wartawan di gedung Jasa Marga, Cililitan, Jakarta Timur, pada Kamis (22/12/2022).
"Untuk arus balik nanti 25 Desember-26 Desember pukul 08.00," imbuhnya.
Widiyatmiko mengatakan larangan truk melintas di tol juga berlaku saat arus mudik serta arus balik libur Tahun Baru. Larangan tahap kedua itu berlaku mulai 30 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
"Untuk arus mudiknya 30 Desember 2022 pukul 00.00 sampai 31 Desember 2022 pukul 12.00. Arus baliknya 1 Januari 2023 pukul 12.00 sampai 2 Januari pukul 08.00," ujarnya.
"Ini SKB bersama dari Dirjen Perhubungan Korlantas Polri dan Dirjen Binamarga," sambungnya.
Widyatmiko kemudian menjelaskan ruas tol yang tak boleh dilintasi truk selama masa libur Natal dan tahun baru. Ruas tol tersebut berada di Pulau Jawa.
"Segmen sendiri yang dilarang berdasarkan SKB tersebut adalah di jalan tol Prof Sedyatmo, JORR, Jakarta-Cikampek dan Jagorawi sampai Cigombong. Kemudian untuk Jawa Barat ada Cikampek, Purwakarta, Padalarang, Cileunyi, Cikampek-Palimananan, dan Palimanan-Kranji. Kemudian di Jawa Barat-Jawa Tengah ada Kanji-Pejagan," katanya.
"Kemudian Jawa Tengah segmennya Pejagan, Pemalang-Batang-Semarang, Krapyak-Jatingaleh-Semarang, Jatingaleh-Srondol-Semarang, Jatingaleh-Muktiharjo-Semarang dan Semarang-Solo. Untuk di Jawa Tengah dan Jawa Timur ada Solo-Ngawi, Kemudian Jawa Timur Ngawi-Kertosono, Mojokerto-Surabaya,Surabaya-Gempol, Surabaya-Gresik, Tol Padaan, Gempol-Pasuruan, Padamanan. Jadi hampir semua ruas jalan tol," sambungnya.
Jumlah Kecelakaan Turun
Widiyatmiko juga menyebut angka kecelakaan di ruas tol menurun. Jumlah kecelakaan menurun 9 persen dibanding tahun lalu.
"Untuk angka kecelakaan turun 9 persen terhadap tahun lalu," kata Widiyatmiko.
Widiyatmiko mengatakan ada 60 kecelakaan di tol Metro Jabodetabek pada 2021. Sedangkan tahun ini ada 49 kejadian.
"Untuk ruas metro tahun lalu di angka 60 kejadian. Sekarang di angka 49," kata dia.
"Semoga tidak bertambah," imbuhnya.
Selain terjadi penurunan, fatalitas kecelakaan di ruas tol Metro Jabodetabek diklaim lebih rendah dibanding pada 2021. dtc