Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL), salah satu perusahaan penanaman modal asing (PMA) penghasil pulp (bubur kertas) di Indonesia, dengan kegiatan kerja di kawasan Tapanuli, Provinsi Sumatera Utara. Tahun 1984, perusahaan ini berdiri dengan nama PT Inti Indorayon Utama, sampai akhirnya pasca reformasi berganti nama dan beroperasi kembali pada tahun 2003. Perusahaan ini lebih dikenal dengan sebutan TPL, wilayah operasional pabriknya berada di Desa Sosor Ladang, Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba
Direktur TP TPL, Jandres Silalahi, mengatakan, operasional perusahaan tersebar di beberapa kabupaten/kota, di antaranya areal konsesi Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Toba, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Padang Sidempuan, dengan eucalyptus sebagai tanaman pokok untuk produksi pulp.
Dalam perjalannnya mengelola industri pulp, TPL mendapat pengakuan berupa penghargaan atau award yang diberikan Pemerintah Indonesia. Adapun award (penghargaan) yang diterima TPL baru-baru ini adalah meraih Anugerah Penghargaan Proper Nasional Kategori Biru periode penilaian tahun 2019-2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Proper Nasional adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 1995. Program ini juga memotivasi perusahaan untuk selalu menjaga komitmen dalam penanganan lingkungan hidup.
“Kami sangat bersyukur perusahaan masih diberi kepercayaan menerima penghargaan proper kategori biru dari pemerintah sebagai buah usaha kegiatan dan upaya perusahaan dalam pengeloaan lingkungan, dan pelaksanaannya juga sesuai dengan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ujar Jandres Silalahi dalam aktivitas perusahaan di pertengahan tahun 2022.
Menurutnya, perusahaan juga pernah menerima penghargaan untuk yang kelima kalinya dari Kementerian Tenaga kerja (Kemenaker) RI melalui pencapaian kinerja SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja), setelah sebelumnya juga menerima penghargaan serupa pada tahun 2006, 2008, 2012, 2014, 2017.
Aspek Sosial-Ekonomi Masyarakat
Sepanjang tahun lalu, perhatian kita tertuju pada upaya untuk mengendalikan dan menanggulangi ancaman Covid-19. Sepanjang tahun 2021, Covid-19 mengancam kesehatan masyarakat. Karenanya, TPL menjaga kesehatan karyawan maupun masyarakat di sekitar unit kerja merupakan prioritas yang utama. Lingkungan sekitar tempat kerja diupayakan seaman mungkin bagi semua karyawan dengan pengukuran suhu tubuh, pembagian masker dan tersedianya fasilitas cuci tangan, yang dapat dimanfaatkan semua orang, termasuk tamu.
Perusahaan juga memberikan bantuan bagi masyarakat di sekitar operasional, baik di area pabrik dan sektor dalam menghadapi virus Covid- 19.Bantuan yang diberikan, antara lain alat dan pakaian pelindung khusus kepada tenaga kesehatan, sembako, masker, wastafel cuci tangan, penyemprotan disinfektan dan oksigen konsentrator ke rumah sakit.
TPL akan terus berperan serta dalam pemeliharaan pelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di lingkungan sekitar. Upaya tersebut kami jalankan dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan etis untuk menjaga keberlanjutan usaha.
TPL bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat, baik dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan wanita maupun aparat pemerintah terkait. Oleh karenanya, TPL mampu menyelesaikan sejumlah isu sosial yang terkait dengan lahan dengan berpedoman sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Di mana TPL mendorong penyelesaian klaim lahan melalui program Perhutanan Sosial lewat mekanisme kerja sama kemitraan.
“Pendekatan kemitraan ini merupakan solusi terbaik karena terbukti memberi manfaat yang berkelanjutan dan pasti, khususnya buat masyarakat, pemerintah setempat maupun negara,” kata Jandres Silalahi.
Selain itu, TPL juga konsisten mengalokasikan dana untuk community development (CD)/corporate social responsibility (CSR) sebesar 1% dari pendapatan bersih. Dana ini dialokasikan untuk pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar perusahaan, juga untuk pendidikan dan budaya, investasi sosial, dan kemitraan. Dalam rangka kemitraan, upaya yang dilakukan perusahaan adalah melakukan kerja sama kemitraan bisnis dengan masyarakat lokal dan memberikan pelatihan ketrampilan kepada masyarakat dan juga memberikan modal usaha.
Hingga saat ini TPL telah menyerap tenaga kerja sebanyak total 8.956 orang. Jumlah itu terdiri dari karyawan langsung sebanyak 1.230 orang tenaga kerja (77,8% merupakan suku Batak). Adapun karyawan tidak langsung mencapai 7.726 orang dan merupakan bagian dari 267 badan usaha lokal yang bermitra dengan TPL.
Pemanfaatan dana CSR 1% Dari Penjualan Pulp Tahun 2021Sesuai dengan Akta Komitmen Paradigma Baru No 05,pengelolaan Dana CSR dikelola langsung oleh perusahaan kepada masyarakat sekitar operasional perusahaan, di masing-masing kabupaten guna mendukung program pemerintah kabupaten untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pelaksanaan CSR per tahun untuk pengembangan pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat yang berada di sekitar pabrik dan IUPHHK-HTI dengan rincian:
a). 50% dari total Dana CD/CSR untuk Kabupaten Toba selaku Kabupaten lokasi pabrik.
b). 50% dari total Dana CD/CSR untuk kabupaten dimana lokasi IUPHHK-HTI perseroan, yang dibagi berdasarkan parameter yang dirumuskan oleh tim independen dan telah disepakati oleh pemerintah kabupaten terkait.
Sebagai wujud komitmen perusahaan dalam penyaluran Dana CSR kepada masyarakat di sekitar areal operasional, dan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan Perusahaan, selama tahun 2021 Perusahaan telah merealisasikan Program CSR yang pengalokasiannya dibagi menjadi 5 bagian besar, yaitu:
1. Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Keterampilan:
Perusahaan sadar bahwa perusahaan tidak dapat menampung seluruh masyarakat yang ada di sekitarnya untuk bekerja di perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mendukung masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan ketrampilan kepada masyarakat sekitar seperti, Pendampingan kelompok tani hutan dengan tumpang sari (intercrop) dan tanaman kehidupan, pendampingan budidaya maggot/BSF, pendampingan budidaya padi (sistem jajar legowo), program padi emas, pendampingan petani kopi, pengembangan UMKM dan pendampingan petani madu lebah,
Kemudian, dukungan untuk kelompok budidaya ikan dan bantuan cultivator untuk mendukung petani Toba. Bersama dengan Yayasan Doktor Sjahrir & Womanpreneur Community menggelar pelatihan inkubator bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 18 – 22 Agustus 2022. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian beberapa pertemuan berkala secara bertahap melalui webinar dan zoom, hingga terakhir focus group discussion (FGD).
Sebanyak 88 orang para pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan TPL dari semua wilayah operasional menghadiri undangan TPL untuk mengikuti pelatihan dari para pemateri yang ahli di bidangnya.
Pemateri seperti Erin Hutabarat (pemilik perusahaan digital), Delia (produsen tas dan pemilik pabrik tas di Yogyakarta), Desirey Tarigan (pemilik Mami Toko/kuliner sekaligus YouTuber), Wanti Siregar (pendiri green school/sekolah miskin di seluruh Indonesia), Sonny Muchlison (desainer), Elilesjaty Totong (pemasaran) dan Magdalena Oetama (menantu pemilik Kompas dan bisnis desainer) hadir langsung untuk memaparkan tips wirausaha di era digital.
Para pemateri memaparkan ilmu yang dibutuhkan untuk menjadi pengusaha yang berhasil, mulai dari mindset business, dimensi finansial wirausaha, pengembangan pertanian, pengelolaan laporan keuangan, penguatan identitas fashion dan kriya, pemasaran/penjualan serta testimoni kisah sukses pelaku usaha nasional.
Selain memberikan pemaparan, para pemateri juga mengajak para pelaku UMKM yang hadir untuk mempraktikan proses pemasaran produk melalui media sosial dan lain-lain, serta memberikan pengetahuan terkait dengan pengambilan gambar produk serta tips dalam memasarkan produk.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi bergantung pada perusahaan, melainkan mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan menjadi lebih mandiri. Kerja sama dengan masyarakat terus dipererat untuk memastikan semua proyek kemasyarakatan berjalan optimal dan hasilnya dapat dinikmati oleh masyarakat setempat.
2. Pendidikan dan Kebudayaan:
Untuk meningkatkan pendidikan, khususnya untuk masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan untuk meningkatkan daya saing masyarakat sekitar, maka perusahaan melakukan pembangunan sarana dan prasarana (toilet) di SD dan SMP, bantuan meja, kursi dan fasilitas sekolah untuk PAUD, SD, SMP & SMK, Bantuan pembangunan PAUD dan pondok baca Sd, beasiswa kepada siswa/siswi SMA, try out dan bimbingan belajar siswa SMP untuk masuk SMA unggulan, kerja sama pendidikan USI dan TPL, mendukung fasilitator pendidikan di Toba, bantuan kios pintar dan penerima beasiswa PTKI langsung bekerja dan menjadi karyawan di TPL usai wisuda. Perusahaan juga menerima siswa dan mahasiswa untuk melaksanakan kerja praktek dan riset.
Toba Pulp Lestari (TPL) dan Institut Teknologi DEL (IT DEL) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) Beasiswa Pelangi untuk mahasiswa/i yang berhasil lulus seleksi masuk IT DEL, sebagai bentuk implementasi dari program community development (CD) TPL.
Program Beasiswa Pelangi telah berjalan sejak tahun 2018. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berlatar belakang kurang mampu untuk biaya kuliah, asarama dan biaya makan setiap bulan. Ini merupakan dukungan perusahaan hadir berkontribusi untuk mendukung dan meningkatkan pendidikan.
Untuk tahun 2022 ini, sebanyak 50 orang mahasiswa/i yang masuk ke IT DEL berasal dari lima kabupaten wilayah operasional perusahaan, yakni kabupaten Toba, Simalungun, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan dan Samosir. Menurutnya, TPL terus berupaya berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan.
3. Investasi Sosial:
Perusahaan tidak hanya membantu memperbaiki masjid dan gereja, namun juga fasilitas pendukung rumah ibadah tersebut. Selain itu, perusahaan juga melakukan kegiatan lain, seperti Safari Ramadhan, bantuan Idulfitri, Iduladha, Natal dan Paskah, dan bentuk kegiatan lainnya. Fasilitas umum yang telah dibangun yang paling nyata dan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar adalah hotmix publix road sepanjang 7 km yang telah dilakukan dari Timbangan (Desa Tangga Batu I, Kecamatan Parmaksian) – Simpang Siraituruk (Desa Simpang Sigura-gura, Kecamatan Porsea). Perusahaan juga membangun infrastruktur lainnya, seperti pembangunan/perbaikan kantor desa, pembangunan bendungan, drainase, saluran irigasi, pipanisasi air minum dan sarana air bersih, perbaikan (bedah) rumah masyarakat, pengadaan material pembangunan gereja dan masjid, perbaikan jalan rusak (patching, overlay, hotmix), dukungan perahu untuk nelayan, dukungan lampu jalan desa, perbaikan fasilitas umum (plank Parapat Square) dan papan informasi di Taman Kera Sibaganding, pembuatan bangunan tangkapan air lahan persawahan, dukungan sport tourism (Danau Toba Rally 2021), dukungan pariwisata darana dan prasarana di Pantai Bulbul.
4. Kesehatan:
Selama periode 2021, perusahaan telah mengkampanyekan program prioritas di bidang kesehatan, salah satunya adalah kampanye program pencegahan stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan untuk gizi anak. Kemudian menyusul perbaikan Poskesdes serta bantuan pengadaan alat kesehatan, bantuan sarana pencegahan Covid-19 (wadah cuci tangan, disinfektan) dan sembako, bantuan sarana olahraga dan bantuan pemeriksaan kesehatan di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian.
5. Lingkungan:
Selain bantuan-bantuan tersebut di atas, perusahaan juga melakukan bentuk-bentuk kegiatan lainnya, seperti pembersihan material longsor dengan alat berat dan dump truck dan bantuan kepada korban kebakaran dan juga bencana alam (angin puting beliung dan banjir bandang), program kebersihan desa setiap bulan, pengadaan tong sampah serta gotong-royong di desa-desa.
TPL akan tetap menjalankan komitmennya untuk dapat berkontribusi bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Walaupun ditengah masa pandemi, tapi tidak menyurutkan semangat perusahaan untuk terus berkarya bagi masyarakat.
Sesuai dengan komitmen perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, PT TPL akan hadir berkontribusi secara positif untuk dapat mendukung masyarakat, baik dari bidang kesehatan, pendidikan, investasi sosial serta penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ketrampilan