Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Kasus tindak pidana yang ditangani Sat Reskrim Polres Dairi selama tahun 2022 jumlahnya menigkat sebesar 98,85 persen bila dibanding tahun 2021 sebesar 68 persen. Dimana pada tahu 2021 kasus yang ditangani sebanyak 586 kasus, dan tahun 2022 sebayak 699 kasus. Meningkat sebesar 113 kasus.
Hal itu disampaikan Kapolres Dairi, AKBP Wahyudi Rahman didampingi Wakapolres Kompol Deny Boy Panggabean, Kasat Reskrim AKP Rismanto J Purba, Kasar Intelkam MS. Hasibuan dan Kasi Humas Iptu Doni Saleh saat konferensi pers akhir tahun di Mapolres Dairi Jalan Sisingamangraja, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Jumat (30/12/2022).
Disebutkannya, seluruh kasus yang terjadi di tahun 2022 termasuk yang ditangani Polsek jajaran di Polres Dairi. Dengan penyelesaian kasus tindak pidana sebanyak 691 kasus, antara lain P21 sebanyak 75 kasus, Restorative justice 163 kasus, SP3 453 kasus.
"Untuk kasus tertinggi didominasi kasus penganiyaan sebesar 106 kasus dan penipuan sebesar 55 kasus," kata Wahyudi.
Bila dibanding tahun 2021 penyelesaian kasus di tahun 2022 lebih meningkat. Yang mana tahun 2021 hanya sebanyak 400 kasus yang diselesaikan, sedangkan di tahun 2022 sebanyak 691 kasus.
"Ada peningkatan penyelesaian kasus di tahun 2022 ini bila dibanding tahun 2021," terang Wahyudi.
Dengan meningkatnya penyelesaian jumlah kasus tersebut menjadi pertimbangan, sehingga beberapa penghargaan yang diterima Polres Dairi dari pihak eksternal, yakni dari Kompolnas dan Ombudsman RI.
"Dari beberapa Polres jajaran di Polda Sumut, Polres Dairi menempati peringkat teratas terkait penyelesaian tindak pidana. Tentunya ini menjadi pencapaian terbaik kita pada akhir tahun 2022 ini," ungkapnya.
Lebih lanjut disampikan Kapolres Dairi, Adapun yang menjadi atensi Polres Dairi saat ini dalam tindak kejahatan konvensional, yang dapat menjadi konflik sosial, antara lain knalpot blong dan kasus perjudian.
"Saat ini yang menjadi perhatian masyarakat tentunya menjadi komitmen kita bersama, dan dapat menjadi penyakit masyarakat seperti knalpot blong, perjudian, kemudian narkoba, kemudian kejahatan yang melibatkan perempuan, asusila, anak di bawah umur, ini tentu menjadi perhatian kita," ujarnya.
Wahyudi berharap adanya peran aktif dari masyarakat untuk bisa memberikan dukungan kepada Polres Dairi, berupa informasi kejadian-kejadian yang menonjol di masyarakat.
"Informasikan kepada kita kejadian-kejadian yang menonjol di tengah masyarakat, agar bisa segera ditindak lanjuti," tandasnya.