Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Langkat. Polisi telah meminta keterangan lebih dari 8 orang dalam kasus penembakan yang menewaskan mantan anggota DPRD Langkat atas nama Paino (47) yang terjadi pada Kamis (26/1/2023) dini.
Anggota DPRD Langkat periode 2014-2019, Paino, tewas ditembal orang tidak di kenal (OTK) saat melintas di Jalan Devisi 1, Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
Paino, mantan anggota DPRD Langkat itu merupakan warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, tewas di tempat dengan luka berlubang di bagian dada ditembus butiran peluru senjata api
Untuk mengungkapkan kasus penembakan itu, tim gabungan Polda Sumut dan Polres Langkat masih melakukan penyidikan dan memeriksa setidaknya lebih dari 8 orang saksi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi Senin (30/1/3023) mengatakan, delapan orang saksi yang diperiksa itu merupakan warga sekitar kejadian dan warga Kecamatan Wampu.
BACA JUGA: Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Polisi Belum Ungkap Motif dan Tangkap Pelaku
"Tim dari Polda juga sudah diturunkan, kemudian laboratorium forensik bersama dengan Dit Reskrimum, Polres Langkat masih terus bekerja. Sudah lebih dari 8 saksi yang kita mintai keterangan, tinggal kita tunggu dari hasil penyelidikan secara lengkap yang dilakukan penyidik," kata Hadi, Senin.
Delapan orang saksi itu yang ada di TKP, warung, dan beberapa yang lain telah dimintai keterangan. Polisi juga sedang mencari bukti lainnya.
Untuk selongsong peluru, Hadi Wahyudi belum bisa menjelaskan jenis senjata api seperti apa yang digunakan. Saat ini tim laboratorium forensik sedang menelusuri darimana peluru itu berasal.
"Semuanya dilakukan secara komprehensif dari mulai autopsi, uji balistik berdasarkan selongsong yang ditemukan itu semua dilakukan secara komprehensif. (jenis senjata) kita belum tau," katanya lagi.***