Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdailycom-Taput. Dalam rangka meningkatkan program pembinaan dan pemenuhan hak pendidikan bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Siborongborong dan Dinas Pendidikan Tapanuli Utara (Taput), jalin kerja sama.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Kepala Lapas Siborongborong, Parlindungan Siregar didampingi Kasie Binadik dan Giatja, melakukan koordinasi dan silaturahmi ke Dinas Pendidikan Taput bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
"Salah satu hak dari warga binaan pemasyarakatan (WBP), adalah mendapatkan pendidikan dan pengajaran. Dalam memenuhi target kinerja tahun 2023, Lapas Siborongborong menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Taput," kata Kalapas Siborongborong, Parlindungan Siregar, kepada medanbisnisdailycom, Kamis (2/2/3023).
Kalapas menjelaskan, kunjungan ke Dinas Pendidikan Taput sebagai rencana penjajakan kerja sama antar instansi di bidang pendidikan melalui kesetaraan paket A, B dan paket C untuk warga binaan Lapas Siborongborong yang belum sempat menamatkan sekolah.
Disampaikan juga, Dinas Pendidikan Taput menyambut baik dan memberi dukungan untuk penyelenggaraan program pembinaan pendidikan kesetaraan paket A, B dan paket C bagi warga binaan Lapas Siborongborong.
Diharapkan, kerja sama ini bisa berkelanjutan dan dituangkan dalam perjanjian kerja sama.
"Terima kasih kami sampaikan kepada Dinas Pendidikan Taput, atas dukungan yang diberikan kepada kami dalam hal menyelenggarakan program perogram pembinaan bagi warga binaan kami, Ke depannya, diharapkan kerjasama antara kedua belah pihak akan diwujudkan dalam penandatanganan MoU dan perjanjian kerjasama dalam waktu dekat," terang Kalapas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, Bontor A Hutasoit, sangat mendukung program pembinaan berupa program kejar paket A, B,dan C bagi warga binaan Lapas Siborongborong.
Dengan adanya jalinan kerja sama itu, hak pendidikan bagi warga binaan dapat terpenuhi.
"Setiap warga masyarakat berhak mendapatkan pendidikan. Saya siap dan sangat mendukung rencana kerja sama ini, karena warga binaan juga merupakan warga negara Indonesia yang memiliki hak yang sama dalam pendidikan. Saya berharap semoga kerja sama ini berkelanjutan," ucap Bottor Hutasoit.