Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Gempa bumi magnitudo (M) 5,9 terjadi di pantai utara Pulau Babar, Maluku Barat Daya, Maluku. BMKG memutakhirkan info gempa tersebut.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,7," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Rabu (22/2/2023).
Dia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.
Gempa terjadi pada pukul 16.34 WIB pada koordinat 7,18 derajat Lintang Selatan (LS) dan 129,62 derajat Bujur Timur (BT).
Titik gempa berlokasi di laut pada jarak 30 km arah utara Pulau Babar, Maluku Barat Daya, Maluku, pada kedalaman 134 km.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," jelasnya.
Gempa bumi ini dirasakan di Tepa dengan intensitas III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk lewat. Getaran juga dirasakan di Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah seperti ada truk berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Hingga pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya. dtc