Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pada Februari 2023, Sumatra Utara (Sumut) mencetak deflasi sebesar 0,31%. Deflasi disumbang penurunan harga daging ayam ras, kemudian angkutan udara, tomat, cabai rawit, ikan dencis, kacang panjang, telur ayam ras, ketimun, sawi hijau, dan cabai hijau.
Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi alias mengalami kenaikan harga yakni beras, cabai merah, rokok kretek filter, bawang merah, sewa rumah, kentang, ikan tongkol/ambu-ambu, buah naga, kontrak rumah, bola lampu, pepaya, dan air kemasan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, meski pada Februari (mtm) Sumut mengalami deflasi, namun secara year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumut yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli mencatat inflasi sebesar 5,88% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,44.
"Dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga yakni sebesar 6,91% dengan IHK sebesar 117,15 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 5,22% dengan IHK sebesar 115,65," jelasnya, dalam pemaparan secara virtual, Senin (1/3/2023).
Nurul, sapaan akrab Nurul Hasanudin, menjelaskan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,12%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,62%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,66%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,63%; kelompok kesehatan sebesar 1,87%; kelompok transportasi sebesar 18,08% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24%.
Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik sebesar 7,39%; kelompok pendidikan sebesar 0,57%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,85%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 6,97%.
Pada Februari 2023 tingkat inflasi yoy sebesar 5,88% dan tingkat inflasi ytd sebesar 0,60%. Tingkat inflasi yoy untuk Februari 2022 dan Februari 2021 masing-masing sebesar 2,45% dan 1,35%. Sementara tingkat inflasi ytd Februari 2022 dan Februari 2021 masing-masing sebesar 0,82% dan 0,09%.