Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Siantar. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Pematang Siantar rayakan HUT ke-49 di Kantor PPNI Jalan Toba, Kelurahan Marimbun, Kecamatan Siantar Selatan, Jumat (17/3/2023).
Perayaan yang sempat vakum 3 tahun karena pandemi Covid-19 dilaksanakan meriah dengan nuansa merah dan kegiatan jalan santai sejauh 6 km.
Dalam sambutannya, Ketua PPNI Kota Siantar, Sevenlyn Simanjuntak menekankan sejumlah hal kepada perawat-perawat dan fasilitas kesehatan yang ada di Siantar.
Sebanyak 1.200 perawat yang bertugas di 9 rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, masih banyak tenaga kesehatan itu yang belum mendapat upah sesuai UMR (Upah Minimum Regional).
"Pastinya kita semua sepakat bahwa pekerja yg sejahtera akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas pula," kata Sevenlyn.
Ia meminta pengusaha rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya memperhatikan kesejahteraan perawat.
Keinginan pasien dan keluarga dalam menerima pelayanan yang baik juga membuat tidak sedikit perawat yang memiliki masalah dengan pasien.
"Dan bahkan sampai memasuki ranah hukum dan pengadilan. Terkadang sedih rasanya melihat sejawat perawat yang terseret ke ranah hukum dan harus dipidana," ujarnya.
Selain itu tutupnya sejumlah sekolah perawat di Kota Siantar juga menjadi perhatian PPNI. "Kami mendorong pemerintah memperhatikan keberlangsungan profesi perawat yang mungkin salah satu masalahnya adalah Kesejahteraan perawat sehingga membuat kurangnya minat anak sekolah melanjutkan pendidikan Keperawatan," ucap Sevenlyn.