Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Dewan juri pengadilan Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk mendakwa mantan Presiden Donald Trump terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno saat kampanye pilpres 2016. Hal itu menjadikan Trump sebagai mantan Presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/3/2023), dakwaan bersejarah untuk mantan presiden berusia 76 tahun itu dinilai akan membalikkan pertarungan capres Partai Republik saat ini, yang diharapkan Trump akan bisa membawanya kembali ke Gedung Putih.
Trump sendiri membantah ada pelanggaran hukum terkait pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno bernama Stormy Daniels selama masa kampanye pilpres tahun 2016 lalu.
Daniels dilaporkan menerima uang tutup mulut sebesar US$ 130.000 beberapa pekan sebelum pilpres 2016 digelar, yang berujung kemenangan mengejutkan Trump atas Hillary Clinton. Uang tutup mulut itu dimaksudkan sebagai imbalan bagi Daniels untuk tidak membongkar hubungan terlarangnya dengan Trump.
Dakwaan pidana akan selamanya menandai warisan Trump, yang sebelumnya lolos dari dua pemakzulan dan menghindari tuntutan jaksa dalam sejumlah kasus, mulai dari penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukungnya hingga kasus dokumen rahasia yang hilang.
Pengacara Trump, Susan Necheles, menuturkan kepada AFP bahwa dirinya memperkirakan kliennya akan resmi didakwa dalam sidang pembacaan dakwaan yang digelar Selasa (4/4) pekan depan.
Kantor jaksa distrik Manhattan Alvin Bragg mengonfirmasi pihaknya telah menghubungi pengacara Trump pada Kamis (30/3) malam untuk 'mengkoordinasikan penyerahannya' di New York, dengan dakwaan pidana yang menjerat Trump akan diungkap pada saat itu.
Trump sendiri mengecam dakwaan pidana terhadapnya sebagai 'persekusi politik dan campur tangan pemilu di tingkat tertinggi dalam sejarah'. Dia juga meluapkan kemarahannya pada jaksa dan para politisi Partai Demokrat dalam tanggapannya, serta menyumpahi itu menjadi bumerang bagi Presiden Joe Biden.
Penyerahan untuk didakwa pidana, yang menurut CNN akan melibatkan lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnis, biasanya akan melibatkan aktivitas pengambilan sidik jari dan difoto, bahkan berpotensi melibatkan pemborgolan terhadap sang terdakwa.
Penyelidikan yang dilakukan jaksa Bragg ini menjadi kasus pertama yang sampai pada keputusan juri pengadilan untuk mendakwa Trump, dalam tiga penyelidikan besar yang menyeret mantan presiden Partai Republik itu.
Trump juga tengah menghadapi penyelidikan pidana di negara bagian Georgia terkait pilpres 2020 dan penyelidikan lainnya di Washington DC terkait penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukungnya pada 6 Januari 2021 lalu, setelah Trump dinyatakan kalah dari Biden dalam pilpres.(dtc)