Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bangkok - Seorang wanita Thailand, yang merupakan istri polisi berpangkat tinggi di negara itu, dijerat 14 dakwaan pembunuhan terkait serentetan kasus keracunan sianida yang menggegerkan publik. Wanita itu dituduh membunuh belasan orang setelah merampas dana sebesar ratusan ribu Baht dari mereka.
Seperti dilansir AFP, Kamis (4/5/2023), Sararat Rangsiwuthaporn didakwa melakukan penipuan hingga meraup dana ratusan ribu Baht dari korban-korbannya sebelum meracuni mereka dengan sianida -- senyawa kimia beracun yang biasa digunakan untuk membasmi hama dan serangga.
Dia ditangkap pekan lalu terkait sembilan kematian yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, namun kepolisian dengan cepat memperluas penyelidikan mereka dan mendapati adanya lebih banyak korban.
Wakil Kepala Kepolisian Nasional Thailand, Surachate Hakparn, mengatakan bahwa Sararat membujuk 15 orang untuk mengonsumsi 'kapsul herbal' yang telah dicampur racun sianida. Satu orang berhasil selamat dalam percobaan pembunuhan itu.
"Dia meminta uang kepada orang-orang yang dia kenal karena dia memiliki banyak utang kartu kredit... dan jika mereka meminta uang mereka kembali, dia mulai membunuh mereka," jelas Surachate saat berbicara kepada wartawan setempat.
"Kami sedang menyelidiki jumlah uang yang dia dapatkan dari para korban," imbuhnya.
Pekan lalu, Surachate mengindikasikan jumlah uang yang dirampas Surarat dalam setiap kasus mencapai hingga ratusan ribu Baht.
Suami Sararat, yang disebut sebagai seorang polisi berpangkat tinggi, juga menghadapi dakwaan penipuan dan penggelapan terkait rentetan pembunuhan itu. Baik Sararat maupun suaminya menyangkal semua tuduhan.
Sararat yang kini sedang hamil empat bulan, menghadapi 14 dakwaan pembunuhan berencana dan satu dakwaan percobaan pembunuhan. Kendati demikian, kepolisian masih menyelidiki sekitar tiga kasus lainnya yang berpotensi terkait dengan kasus itu.
Pembunuhan berantai ini terkuak ketika kepolisian mencurigai Sararat telah membunuh seorang temannya di Provinsi Ratchaburi, sebelah barat Bangkok, pada pertengahan April lalu. Dalam kasus itu, menurut laporan media lokal, korban ambruk di tepi Sungai Mae Klong setelah melepaskan ikan dalam ritual Buddha.
Setelah menginterogasi tersangka, penyidik kepolisian mengaitkan kematian itu dengan kasus-kasus keracunan sianida lainnya. Penyelidikan juga diperluas hingga ke lima provinsi lainnya di Thailand. (dtc)