Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) Triwulan 1-2023 masih tumbuh cukup baik sebesar 4,87% (yoy). Meskipun melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,26% (yoy), tapi ekonomi Sumut di 2023 diperkirakan tetap kuat bias atas dalam kisaran 3,9-4,7% (yoy).
Namun demikian, terdapat beberapa potensi risiko yang perlu diwaspadai karena dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumut seperti pengetatan kebijakan moneter negara maju sebagai respon dari ketatnya pasar tenaga kerja.
"Selain itu, dampak El Nino yang diperkirakan mencapai puncaknya pada bulan Juli hingga September 2023 juga harus diwaspadai. Karena itu akan mengganggu produksi pangan dan risiko terkait kecukupan pasokan komoditas pangan impor seiring dengan belum optimalnya realisasi impor komoditas bawang putih,daging sapi dan gula," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sumut, Doddy Zulverdi, Selasa (9/5/2023).
Dikatakan Doddy, ketidakpastian pasar keuangan global juga perlu diwaspadai karena berpotensi mempengaruhi realisasi pertumbuhan ekonomi Sumut di tahun ini.
Namun, kata Doddy, angka pertumbuhan di kisaran 3,9-4,7% (yoy) memang akan bisa dicapai di tahun ini karena beberapa faktor yakni pembukaan ekonomi Cina pasca pandemi Covid-19 yang lebih baik dari perkiraan khususnya pada sektor jasa. Selain itu, tetap tingginya harga komoditas disertai upaya pemerintah dalam mendorong produktivitas dan ekspor komoditas utama juga menjadi faktor pendukung.
"Faktor berikutnya yakni berlanjutnya insentif pemerintah guna menjaga daya beli sehingga turut menjaga momentum pemulihan ekonomi. Jadi dengan faktor pendukung ini, ekonomi Sumut optimis bisa dicapai di angka 3,9-4,7% tahun ini," kata Doddy.