Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masa purna bakti alias pensiun tidak menghalangi Karyono untuk berkarya. Berkat ‘tangan dinginnya’, lahan kosong miliknya berukuran 5x14,5 meter di kawasan Jalan Eka Surya Gang Eka Jaya 4 Medan, disulap menjadi taman anggur nan menawan.
“Sejak tahun 2021, saya mencoba menanam anggur dan hasilnya seperti sekarang ini,” ungkap pria yang karib disapa Mas Yong ini, saat menerima kunjungan pemilik Rumah Anggur Ardo, Sarah Saragih Jawak, ke Taman Anggur miliknya, Senin (26/6/2023) siang.
Ia berkisah, kecintaan terhadap tanaman anggur berawal dari rasa penasaran saat menyaksikan kerimbunan buah anggur dalam tayangan di You Tube yang diunggah seorang ibu rumah tangga di salah satu negara Eropa.
“Apa tidak bisa anggur tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia, khususnya Kota Medan,” demikian benaknya dipenuhi rasa penasaran.
Hatinya mulai mendua. Hobi memelihara burung berkicau, bahkan menangkarkan Murai Batu sejak merampungkan tugasnya sebagai abdi negara di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Ketapang TPH) Sumut, perlahan tapi pasti mulai bergeser ke pertanaman anggur.
Tanpa ragu, pria berusia 62 tahun ini segera mencari bibit anggur berkualitas melalui media internet. Hasilnya, bibit anggur varietas Jupiter dan Minel dari kawasan Helvetia Medan diboyongnya, berselang 2 minggu sejak dirinya menonton tayangan di You Tube.
Berbekal pengetahuan dari internet, Mas Yong mulai menggeluti pertanaman anggur. Namun, hasilnya tidak seindah yang dibayangkan. Buah anggur yang dinanti tidak kunjung muncul.
Sebaliknya, ia justru menyaksikan dedaunan anggur tumbuh subur dalam kurun waktu setahun menggeluti tanaman anggur.
“Saya kembali belajar dari internet untuk mencari tahu seluk-beluk bertanam anggur dan menemukan cara agar anggur bisa berbuah,” ujarnya.
Kegigihan dan keseriusannya menekuni tanaman anggur, akhirnya berbuah manis.
Di tahun kedua, ia mulai menikmati buah anggur hasil dari kebun sendiri, meski dalam jumlah terbatas. Satu hal yang membuat Mas Yong menambah koleksi tanaman anggurnya dengan membeli varietas baru.
“Sekarang, tidak kurang dari 10 varietas yang sudah saya tanam, masing-masing Jupiter, Julian, Ninel, Rumba, Tamaki, Dixon, Transfiguration, Early Adora, New Baikonur, dan Carnival tumbuh subur di Taman Anggur ini,” tuturnya.
Ia mengaku tetap membuka diri untuk para pehobi anggur yang ingin bertukar pengalaman seputar bertanam. Tujuannya agar tanaman anggur semakin mendapat tempat di kalangan masyarakat.
“Silakan datang ke Taman Anggur untuk berdiskusi seputar pertanaman anggur agar Kota Medan bisa menjadi sentra Anggur di Sumatera Utara,” sebutnya.
Sementara, Sarah Saragih Jawak memuji pertanaman anggur yang dikelola Mas Yong. “Batang tanamannya sehat dan buah anggur di taman ini juga lebat dan besar,” tukasnya.
Ia berharap, Mas Yong tetap membuka diri untuk menerima kunjungan atau pun konsultasi para pehobi anggur agar mampu menuai hasil panen yang maksimal.
“Disini sudah bisa dijadikan referensi untuk pehobi anggur,” tandasnya.