Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Brian Prasetyoadi pada Januari lalu memutuskan untuk mengundurkan diri dari Jikustik. Brian akhirnya memantapkan langkahnya sebagai penyanyi solo.
Sebelumnya Brian memang dikenal sebagai vokalis Jikustik. Ia telah bergabung dengan Jikustik selama 14 tahun.
Namun kebersamaan tersebut memang telah berakhir. Terhitung pada Februari 2023 lalu, Brian mulai meniti karier dengan format yang baru.
Kali ini di bawah bendera MK Records, Brian mencoba memperkenalkan single terbarunya yang berjudul Harapan Palsu. Lagu ini sebenarnya telah ditulis di awal 2020 dan diciptakan Brian berdasarkan cerita dari seorang sahabat.
Sementara proses kreatifnya memang tak melenceng dari kebiasaan Brian, yaitu menciptakan lagu berdasarkan kisah nyata.
Kali ini Brian berusaha menerjemahkan apa yang menjadi keluh kesah sahabatnya. Sebuah kisah cinta yang tak berjalan mulus.
"Lagu ini bercerita tentang seseorang yang berada dalam kekecewaan karena di-PHP-in orang yang dia sayang. Intinya sebenarnya adalah curahan hati yang tersakiti, yang awalnya bilang cinta, tetapi kenyataan bersama orang lain bahkan akhirnya menikah dengan orang lain itu," ujar Brian.
Menurut Brian, lagu yang cenderung galau ini memang sangat cocok didengarkan oleh orang-orang yang sedang sakit hati. Khususnya bagi orang yang mengalami kekecewaan akibat perselingkuhan.
"Istimewanya lagu ini adalah relasi antara lirik, nada, dan aransemennya yang sangat relate dengan kondisi nyata kehidupan pendengarnya. Di mana saat ini banyak terdengar isu perselingkuhan terjadi, hubungan yang retak karena orang lain, katanya cinta tetapi hanya omongan semata, dan lain-lain yang serupa. Lagu Harapan Palsu sangat mewakili pihak yang tersakiti dalam kondisi-kondisi tersebut," ungkap Brian.
Dalam lagu ini, Brian dibantu oleh Riza Yudhistira sebagai music arranger serta beberapa musisi-musisi lain seperti Adhitya Luthfi di drum, Ceria Hadini pada gitar elektrik, Thomas Enggal di bass.
Namun yang tak kalah menariknya adalah pada saat pembuatan video musik. Saat itu Brian terlihat mewakili orang yang desperate dan hopeless karena ditinggal menikah oleh orang yang disayanginya.
"Harapannya lagu ini bisa mewakili isi hati dari pendengar yang sedang merasakan hal yang sama dengan lagu ini. Tidak lain tidak bukan, sekarang ini adalah zamannya social media kan. Jadi siapa pun bisa share apa pun yang menyangkut kondisi perasaan, kejadian yang dialami, atau putus cinta yang dialaminya," ucap Brian. dtc