Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bersama Forum Silaturahmi (Fosil) Kota Medan, Inisiator Gerakan Gadget Sehat Indonesia (GGSI), Prof Dr dr Ridha Dharmajaya Sp BS (K), kembali bergerak menyapa para jamaah.
Dalam misinya menyelamatkan generasi muda dari dampak buruk penggunaan gadget secara salah dan berlebihan, Prof Ridha hadir di Mushala Al Hisab Jalan Sempurna Ujung Medan, beberapa waktu lalu.
Prof Ridha tak bosan mengingatkan para jamaah agar lebih bijak dalam penggunaan gadget terutama bagi para generasi muda.
"Mengapa berbicara gadget sehat, sebagai orang muslim kita punya kewajiban sesuai surah An Nisa ayat 9 yang isinya, Dan takutlah kepada Allah meninggalkan juriyat (keturunan) yang lemah di belakang mereka. Yakni lemah fisik, moral, intelektual, iman dan aqidah," ujarmya.
Jika saat ini, narkoba dan kekerasan menghantui kehidupan remaja, kata Prof Ridha, namun satu hal yang juga lebih berbahaya yakni penyakit saraf leher kejepit dengan gejala awal, tangan kesemutan, kepala sering pening, pundak berat dan bangun tidur kurang segar.
"Ini biasanya dirasakan oleh orang tua usia 50 hingga 60 tahun. Tapi sekarang dialami kaum remaja bahkan anak-anak dari tingkatan SMA, SMP bahkan SD. Ini dikarenakan penggunaan gadget yang tidak benar secara fisik dan secara berlebihan," ungkapnya.
Prof Ridha menerangkan penggunaan gadget dengan posisi yang salah akan mengakibatkan saaf kejepit pada leher. Di mana leher dipaksa nenahan beban berat akibat terjadinya tekukan.
"Ini tidak hanya tentang fisik tapi juga durasi. Anak-anak kita bermain gadget berjam-jam lamanya dan rutin tak hanya sehari, sebulan namun juga bertahun," ucapnya lagi.
Prof Ridha kembali mengingatkan, jika kebiasaan menggunakan gadget yang salah terus dibiarkan, tanpa disadari akan bisa berdampak kelumpuhan.
Kebiasaan menggunakan gadget yang salah, juga akab terjadi kematian saraf. Gejalanya kelumpuhan tangan dan kaki, seksualitas hilang untuk kaum lelaki dan buang air kecil dan besar tak terasa lagi atau loss.
"Jika sudah seperti itu maka tidak ada obat yang bisa menyembuhkan dan tidak ada operasi yang mengembalikan," tutur Prof Ridha.
Untuk itu dirinya mengingatkan agar para jamaah Mushala Al Hisab agar mengawasi anak-anaknya saat menggunakan gadget.
"Sebaiknya anak-anak tidak diberikan gadget. Karena berdasarkan penelitian para ahli, usia ideal menggunakan gadget adalah 13 tahun, usia ke bawahnya jika bisa dihindarkan. Jangan racuni ananda anda sekalian dengan gadget, atau kita akan meninggalkan generasi yang lemah," tegasnya.