Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdialy.com - Medan. Ya’ahowu Digifest 2023 berhasil memulai lompatan lebih tinggi di Kepulauan Nias melalui sistem pembayaran digital. Kegiatan yang meliputi 3 agenda utama yaitu Ya’ahowu EduFair, Ya’ahowu Forum dan Ya’ahowu Culture & Entertainment ini berhasil mendapatkan atensi masyarakat di Kepulauan Nias tentang pentingnya digitalisasi dalam mendongkrak ekonomi Kepulauan Nias.
Ya’ahowu Digifest 2023 merupakan kolaborasi bersama antara Bank Indonesia (BI) dan seluruh pemerintah daerah di Kepulauan Nias dibawah Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang memiliki tujuan utama yaitu akselerasi implementasi sistem pembayaran non tunai, percepatan dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta inisiasi implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
"Ya’ahowu Digifest 2023 dilakukan selama dua hari di Taman Ya’ahowu Kota Gunungsitoli dan mampu menarik pengunjung lebih dari 10.000 orang. Total traksaksi UMKM selama gelaran ini mencapai Rp 250 juta," kata Kepala Perwakilan BI Sibolga, Yuliansah Andrias, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Dikatakan Yuliansah, kegiatan tersebut juga berhasil mendongkrak sektor pariwisata di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli. Multiplier effect rangkaian kegiatan ini terlihat dari Occupancy Rate hotel yang tinggi serta dorongan penjualan makan dan minum disekitar lokasi yang meningkat.
Beberapa capaian-capain dalam rangkaian kegiatan ini diantaranya:
1.Komitmen bersama seluruh kepala daerah se-Kepulauan Nias terkait peningkatan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Komitmen ini meliputi upaya bersama merubah pembayaran pajak, retribusi serta belanja pemerintah dari sebelumnya tunai menjadi non-tunai. Komitmen ini merupakan pertama kali dilakukan dan sekaligus menandai terciptanya sinergi lintas pemerintah daerah di Kepulauan Nias dalam memajukan wilayahnya melalui digitalisasi.
2. Peresmian Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) untuk Pemerintah Kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Selatan. Penerbitan ini buah kerja sama antara pemerintah daerah dengan bank Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) BRI dan Bank Sumut. KKPD merupakan Kartu Kredit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja APBD.
3. Peningkatan plafon Kas Titipan Bank Indonesia di BNI Kota Gunungsitoli dari sebelumnya Rp 150 miliar menjadi Rp 250 miliar. Peningkatan ini merupakan upaya peningkatan layanan BI sehingga uang layak edar dapat lebih cepat didistribusikan di wilayah Kepulauan Nias. Hal ini sekaligus menjadi indikator telah terjadinya peningkatan ekonomi yang konsisten terjadi di wilayah Nias selama ini.
4. Peresmian QRIS di beberapa layanan pemerintah daerah maupun objek wisata di Kepulauan Nias meliputi layanan retribusi parkir, Rumah Potong Hewan (RPH) dan objek wisata museum Pusaka Nias. Di Kabupaten Nias Utara, peresmian QRIS dilakukan pada layanan retribusi parkir, PBB dan retribusi pasar. Sementara di Nias Selatan dilakukan untuk layanan BPHTB dan PBB.
5. Edukasi QRIS melalui Live Experience belanja Rp 780 untuk menikmati secangkir kopi. Untuk mendorong masyarakat dalam menggunakan QRIS, dilakukan kerjasama dengan Museum Pusaka Nias untuk merasakan nikmatnya kopi cukup dengan membayar Rp 780 melalui QRIS. Sejalan dengan itu, kegiatan edukasi dan sosialisasi QRIS juga terus dilakukan menyasar pada anak-anak muda di wilayah Kepulauan Nias.
6. Penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM) dimana 15 ton beras dan 1 ton aneka sayur habis terjual selama dua hari.
7. Kegiatan Kas Keliling penukaran uang kecil dan uang lusuh didukung dengan edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR) kepada masyarakat agar lebih memahapi pentingnya menjaga rupiah.
8. Promosi culture & entertainment yang mengangkat budaya Kepulauan Nias. Rangkaian promosi dilakukan melalui lomba mewarnai, fashion show, paduan suara, showcase uang rupiah oleh Museum Bank Indonesia (MuBI), pameran buku dan budaya masyarakat Nias oleh Museum Pusaka Nias, live experience gigitalisasi melalui virtual reality kerjasama dengan Telkom Group, serta promosi perdagangan melalui pameran dari 40 UMKM lokal ungggulan Kepulauan Nias.
Yuliansah pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah se-Kepulauan Nias berkat dukungan yang diberikan selama kegiatan. Dia juga mengajak kepada pemerintah daerah untuk terus mendorong peningkatan digitalisasi di wilayahnya melalui program-program ETPD.
"Para perbankan juga diharapkan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam mensukseskan digitalisasi Kepulauan Nias yang lebih cepat. Pelaku usaha di Kepulauan Nias juga dihimbau untuk bersama mengalihkan transaksi dari sebelumnya hanya tunai menjadi tunai dan non tunai. Karena dengan menggunakan pembayaran non tunai dalam segala transaksinitu menjadi muara dari digitalisasi. Dan peran masyarakat sangat penting disitu," katanya.
Pemerintah Kota Gunungsitoli yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Oimonaha, Waruwu, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BI Sibolga atas peran dan dukungannya dalam membantu digitalisasi di wilayah Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli. "Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan efek yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara luas," katanya.