Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Sebanyak 14 calon anggota DPR RI dari beragam partai politik (Parpol) asal Kepulauan Nias akan bertarung memperebutkan 10 kursi di Senayan pada Pemilu 2024 dari Dapil Sumut II. Seperti diketahui, Dapil Sumut II dihuni caleg-caleg yang sudah punya nama dan dikenal publik, bahkan di antara mereka masih berstatus anggota DPR RI atau incumbent.
Dapil Sumut II DPR RI meliputi Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Padang Sidempuan, Sibolga, serta 5 kabupaten/kota yang berada di Kepulauan Nias, yakni Kota Gunungsitoli, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara.
Berdasarkan Keputusan KPU No 1562 tentang DCT anggota DPR RI tanggal 3 November 2023, terdapat 14 calon anggota DPR RI asal Kepulauan Nias Dapil Sumut II, yakni:
Jangankan persaingan antarpartai, di internal partai saja mereka akan saling bersaing. Misalnya, calon anggota DPR RI asal Kepulauan Nias Dermawati Harefa akan bersaing salah satunya dengan Gus Irawan Pasaribu (1), calon incumbent dari Partai Gerindra.
Tidak gampang bagi Dermawati Harefa untuk bertarung melawan mantan Dirut Bank Sumut itu yang sudah 2 kali lolos ke Senayan, yakni periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Dermawati Harefa diketahui pernah mencalonkan diri pada Pileg 2019 namun gagal.
BACA JUGA: Gagal Rebut Demokrat, Jhoni Allen Marbun Kini Caleg Golkar ke DPR dari Sumut II
Kemudian, ada nama Turunan Gulo (5) dan Beesokhi Ndruru (8) dari PDIP. Turunan Gulo yang merupakan mantan komisioner KPU Sumut 2 periuode (2003-2013) kembali bertarung penuh optimisme. Ia sebelumnya bertarung di Pemilu 2019 untuk kursi DPR RI dan DPD RI pada pemilu 2014, namun gagal.
Turunan Gulo dan Be'esokhi Ndruru akan menghadapi pesaing berat sesama kader banteng, yakni Trimedya Panjaitan (2) yang sudah lama malang melintang masuk senayan dan Sihar Sitorus (4). Keduanya calon petahana.
Bukan hanya calon incumbent. keduanya juga akan menghadapi Rapidin Simbolon, caleg nomor urut 1, yang merupakan Ketua DPD PDIP Sumut, mantan Bupati samosir.
Untuk lolos ke Senayan, Turunan Gulo Rajin turun ke Kepulauan Nias. Mantan aktivis 1998 ini kerap melakukan pendekatan dan sosialisasi ke berbagai komunitas masyarakat.
Pada Pemilu 2019, Turunan Gulo meraih suara cukup lumayan, yakni 52.580 suara (rangking 3 dari dua kursi yang didapatkan PDIP) dari Dapil Sumut II.
Lalu, ada Idealisman Dachi (5) dari Golkar. Ia merupakan mantan Bupati Nias Selatan, pengusaha dan pernah menjadi anggota DPR RI Dapil Sumut II.
Idealisman Dachi bersaing ketat dengan calon incumbent Lamhot Sinaga (1) dan Syahrul M Pasaribu (4), Bupati Tapanuli Selatan 2010-2015 dan 2016-2021 dan Andar Amin Harahap (10) Bupati Padang Lawas Utara 2018-2023.
Melianus Telaumbanua (3) dari Nasdem merupakan pendatang baru. Dia awalnya masuk dalam DCS PKB, kemudian di pengumuman DCT pindah ke Partai NasDem.
Secara internal partai, Melianus Telaumbanua akan menghadapi calon petahana Martin Manurung (1). Selain itu, Torang Lumbantobing (7) Bupati Tapanuli Utara 2004-2009 dan 2009-2014, dan Bakhtiar Ahmad Sibarani (10) Bupati Tapanuli Tengah 2017-2022.
Selanjutnya, ada Anugerah Loi (4) dari Partai Buruh, Agusman (4) dari Partai Gelora, Taroni Buulolo (6) dari Partai Garuda. Ketiganya pemain baru pada partai yang baru terbentuk pada Pemilu 2024.
Lalu, ada Barnabas Yusuf Hura (2) dari PAN. Barnabas kembali maju setelah sebelumnya gagal di Pemilu sebelumnya. Itupun dia akan menghadapi calon petahana, Saleh Partaonan Daulay (1) yang kembali bertarung untuk periode ketiga..
Seterusnya, Ilham Mendrofa (1) dan Sokhiatulo Laoli (10) dari Partai Demokrat. Untuk memenangkan pertandingan keduanya harus ekstra keras menghadapi kolega mereka di internal Partai Demokrat, yakni Ongku Hasibuan (2) anggota DPR RI yang kembali maju, juga M Syarfi Hutauruk (5) Wali Kota Sibolga periode2010-2015 dan 2016-2021.
Ilham Mendrofa pernah kandas pada Pileg 2019, bahkan sebelum Pemilu 2019 dia juga gagal sebagai Wakil Wali Kota pada Pilkada Kota Gunungsitoli. Namun ia kembali bertarung di Pemilu 2024 ini, bersama mantan Bupati Nias 2 periode, Sokhiatulo Laoli asal Kepulauan Nias di Demokrat. Keduanya kini gencar melakukan sosialisasi di tingkat akar rumput.
Kemudian, Leader DS Daeli (4), Sozanolo Ndruru (5) serta Selamat Ndruru (7) dari Partai Perindo. Diketahui, Leader DS Daeli adalah Direktur perusahan pertambangan di MNC Group. Ketiganya pendatang baru di Pileg 2024. Leader juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Sementara jumlah kursi anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari Dapil Sumut II yang akan diperebutkan hanya 10 kursi.
Selain faktor logistik (kost) politik, ketokohan (dikenal), visi misi, dan faktor penguasaan wilayah Dapil Sumut II juga menentukan keberhasilan setiap Caleg. Karena begitu banyak calon di zona Dapil Sumut II, khusus Caleg asal Kepulauan Nias setidaknya harus bisa menaklukan daerah kabupaten/kota di daratan Sumatera Utara yang masuk dalam Dapil Sumut II. Tidak cukup hanya mengandalkan suara dari Kepulauan Nias saja.
Untuk lolos ke Senayan, setidaknya masing-masing caleg minimal meraih 50.000 suara. Pada Pemilu 2019, caleg peraih suara minimal yang berhasil lolos ke Senayan adalah Jhonny Allen Marbun dengan 49.381 suara.