Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - KPU menjawab indikasi kecurangan Pemilu 2024 yang disebut-sebut mulai mencuat ke publik. KPU menjelaskan bahwa kecurangan dan pelanggaran pemilu akan ditangani oleh lembaga pengawas dan pengadil lainnya.
"Soal sekiranya ada indikasi pelanggaran, saya kira secara mekanisme dan kelembagaan sudah di atur di UU Pemilu," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).
Hasyim menjelaskan, dugaan kecurangan dan pelanggaran pemilu akan ditangani oleh Bawaslu dan lembaga pengawas dan pengadil lainnya.
"Disiapkan lembaga Bawaslu apabila kemudian ada pihak-pihak yang menengarai ada indikasi dugaan pelanggaran pemilu. Laporannya dan segala macam, mekanismenya diatur dan yang menangani adalah teman-teman di Bawaslu," ujar Hasyim.
Terkait kemungkinan KPU dilaporkan hingga diadukan ke Bawaslu, DKPP, hingga Mahkamah Konstitusi, Hasyim menyebut hal tersebut sebagai dari bagian pekerjaan.
"Jadi sudah menjadi bagian dari risiko pekerjaan KPU kalau kemudian diadukan ke DKPP, kalau dilaporkan ke Bawaslu. Tentu saja sekiranya kalau ada, tentu akan kami pelajari detail-detailnya, dan kami akan menyiapkan jawaban-jawaban, argumentasi, dan mengikuti persidangan yang akan digelar lembaga tersebut," imbuhnya.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengingatkan jangan sampai kecurangan pemilu terjadi lagi. Menurutnya semua pihak punya tanggung jawab mengawal demokrasi. Sebab, kata dia, pemimpin mendatang ditentukan sepenuhnya oleh rakyat.
"Terus kawal dan tegakkan demokrasi. Itulah kewajiban kita sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi menjadi keharusan setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan," kata Megawati melalui video di akun YouTube PDI Perjuangan, Minggu (12/11).
"Sebab kedaulatan rakyat haru terus kita junjung tinggi," lanjutnya.
Megawati tak ingin rakyat diintimidasi seperti dahulu. Apalagi, menurutnya, saat ini kecurangan pemilu mulai terlihat lagi.
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi," katanya. dtc