Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Ketua DPD KNPI Sumut, El Ardiansyah membuka Musda XV KNPI Dairi, di Gedung Balai Budaya Sidikalang, Sabtu (18/11/2023).
Disebutkannya, sejak menjabat Ketua DPD KNPI Sumut, dirinya telah membuka Musda 25 kali.
"Jadi, hari ini, ini yang ke -5 kalinya saya membuka Musda," ucap El Ardiansyah.
Kata El Ardiansyah, masih ada 8 kabupaten/kota yang menjadi tugas DPD KNPI Sumut untuk melaksanakan Musda.
"Walaupun sesuai waktu sebenarnya terlambat, karena periodesasi, baik itu provinsi dan kabupaten/kota itu jatahnya hanya tiga tahun," ujarnya.
Disebutkannya, saat dirinya terpilih menjadi ketua tahun 2020 pada saat itu muncul pandemi covid, sehingga selama dua tahun tidak bisa melakukan aktivitas, baik itu melaksanakan kegiatan Musda dan pelantikan.
"Baru dalam waktu satu tahun mulai 2022-2023 ini, kita mulai bekerja, sehingga kepengurusan KNPI di 25 kabupaten/kota bisa depenitif," sebutnya.
Merestui
Terkait calon ketua yang akan bertarung dalam Musda KNPI Dairi, El Ardiansyah menegaskan dirinya akan mendukung siapapun yang maju.
"Saya merestui, bukan hanya ketua Alfriyansah (Alfriyansah Ujung) saja. Siapapun yang ingin maju menjadi Ketua KNPI Dairi saya persilahkan," kata
Kepada seluruh pengurus KNPI, El Ardiansyah pun mengingatkan agar mengevaluasi kembali apa yang sudah dilakukan dan belum dilakukan
"Untuk program-program yang telah direncanakan bisa dilanjutkan kembali," harapnya.
Dalam Musda ini tadi semua sudah sepakat untuk kembali memilih Alfriyansah Ujung sebagai ketua. Tapi nanti dalam memilih sekretaris jangan sampai terpecah belah.
"Dari 25 kabupaten/kota yang jadi permasalahan bukan memilih ketua, tapi memilih sekretaris dan bendahara," ungkapnya.
Menurutnya, efek dualisme kepemimpinan KNPI di daerah membuat kerugian kepada para pengurus OKP. Kalau sampai ada dualisme KNPI di Dairi, maka dana hibah itu terancam tidak akan keluar.
"Secara legalitas KNPI kita lah yang punya legalitas dari Kemenkumham. Untuk itu kebersamaan ini harus tetap kita jaga, agar ke depan tidak ada lagi pihak-pihak mengatasnamakan KNPI yang lain," terangnya.
Ditambahkannya, Pilpres dan Pileg 2024 sudah di depan mata, untuk itu peran pemuda sangat diharapkan.
"Mari kita jaga agar pemilihan nanti berjalan tertib, jujur dan adil. Kita lah harapan bangsa untuk mengawal ini. Walau ada perbedaan dukungan dan pendapat jangan kita terpecah belah," tutupnya.