Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gempa bumi dahsyat yang melanda Jepang tengah pada hari Senin kemarin menewaskan sedikitnya satu orang, menghancurkan bangunan, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan mendorong penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Gempa dengan kekuatan awal 7,6 skala Richter memicu gelombang setinggi sekitar 1 meter di sepanjang pantai barat Jepang dan negara tetangga Korea Selatan.
Laporan CNCB yang dikutip detikcom, Selasa (2/1/2024) menyebutkan, setidaknya ada 30 bangunan runtuh di Wajima, kota berpenduduk sekitar 30.000 jiwa yang terkenal dengan barang-barang pernisnya. Dilaporkan pula api melalap beberapa bangunan di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, gempa yang terjadi juga mengguncang bangunan di ibu kota Tokyo, sekitar 500 km dari Wajima di seberang pantai.
Laporan yang disampaikan penyedia utilitas Hokuriku Electric Power, menyebutkan, hampir 32.000 rumah tangga masih tanpa listrik di prefektur Ishikawa pada Senin malam, dengan suhu diperkirakan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam di beberapa daerah.
Tohoku Electric Power mengatakan 700 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur tetangga, Niigata.
Gempa yang terjadi juga berimbas pada aktivitas transportasi yang lumpuh total. Bahkan, West Japan Railway melaporkan pada Senin malam bahwa total 1.400 penumpang masih terjebak di empat layanan kereta peluru yang terhenti antara kota Kanazawa dan Toyama.
Salah satu bandara Ishikawa juga dilaporkan terpaksa ditutup karena retakan yang membelah landasan pacu. Informasi tersebut disampaikan langsung oleh otoritas transportasi setempat.
Bersamaan dengan penutupan bandara tersebut, maskapai penerbangan Jepang ANA menolak pesawat menuju bandara di Toyama dan Ishikawa, sementara Japan Airlines membatalkan sebagian besar layanannya ke wilayah Niigata dan Ishikawa.(dtc)