Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan menggelar muktamar perhajian Konferensi dan Pameran Pelayanan Haji dan Umrah 2024 (HUSCE) ke-3. Konferensi dan pameran haji yang langsung dibawahi oleh Raja Salman ini akan berlangsung pada 8-11 Januari 2024 hingga turut dihadiri Menteri Agama (Menag) RI.
Dilansir kantor berita pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengatakan, forum tersebut akan mempertemukan penyedia layanan haji, pejabat, dan pemangku kepentingan dari dalam maupun luar Kerajaan Arab Saudi untuk membahas strategi terbaik dalam memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para jemaah haji 2024.
Selain itu, Tawfiq menyebutkan, muktamar perhajian ini juga bertujuan untuk menampilkan proyek-proyek berkualitas tinggi yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji. Termasuk, memfasilitasi kedatangan peserta ke Kerajaan Arab Saudi dalam realisasi Visi Saudi 2030.
Tawfiq juga mengatakan pihaknya turut menggandeng sektor publik dan swasta dalam memfasilitasi prosedur bagi jemaah haji dan umrah.
Menag RI Yaqut Cholil Qoumas turut memberikan konfirmasi kehadirannya pada gelaran muktamar perhajian tersebut. Diketahui, Yaqut bersama jajarannya sudah terbang ke Arab Saudi pada Minggu (7/1/2024) pagi ini.
"Kita juga akan menghadiri muktamar perhajian tanggal 8 Januari 2024, di Jeddah. Doakan misi ini sukses," tutur Yaqut dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, Yaqut mengatakan akan menyampaikan langsung beberapa hal permintaannya mengenai layanan Haji 2024 pada Arab Saudi. Salah satunya soal penambahan petugas haji untuk jemaah Indonesia.
"Ada beberapa hal yang akan kita mintakan ke Saudi, termasuk penambahan petugas haji kita," ujar dia.
Sebagai informasi, dilansir dari laman resminya, muktamar perhajian yang akan digelar di Jeddah Superdome, Jeddah, Arab Saudi ini akan digelar dalam dua kelompok acara.
Pertama, ada konferensi internasional yang menampilkan serangkaian sesi ilmiah, lokakarya, dan seminar pelatihan. Konferensi ini melibatkan pengambil keputusan, pakar, akademisi, dan peneliti terkemuka.
Selain itu, acara tersebut mengundang para menteri, duta besar, konsul dari berbagai belahan dunia, dan lebih dari 200 entitas perusahaan swasta serta publik yang beroperasi di sektor haji dan umrah.
Acara yang kedua dibalut dengan bentuk pameran haji. Acara ditujukan bagi para pengusaha maupun investor sebagai ajang promosi dan kolaborasi dengan para menteri maupun delegasi dari berbagai negara untuk pelayanan haji 2024.(dth)