Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumatera Utara, memastikan proyek multiyears Rp 2,7 triliun lanjut terus.
Hal itu dipastikan setelah Dinas PUPR Sumut bersama PT Waskita Karya (Persero) selaku kontraktor pelaksana, bersepakat pada Desember 2023 lalu memperpanjang kontrak hingga 30 Juni 2024.
"Proyek Rp 2,7 triliun tidak berhenti, namun lanjut terus," ujar Kepala Dinas PUPR Sumut, Marlindo Harahap, kepada wartawan di Medan, Kamis (11/01/2024).
Marlindo Harahap mengatakan progres proyek strategis jalan dan jembatan Sumut itu berjalan lambat. Hal itu dikarenakan kontraktor pelaksana bersama KSO, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan hingga Desember 2023 sebagaimana dalam kontrak.
Namun Pemprov Sumut telah menitikberatkan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur bagi masyarakat. Karena alasan itu, maka proyek dengan metode design & build (rancang bangun) itu harus jalan terus.
"Bahwa kemudian ada keterlambatan, itu menjadi evaluasi. Yang pasti Pemprov Sumut tidak rugi secara keuangan, sebab belum semua progres dibayarkan," kata Marlindo Harahap.
Lebih lanjut Marlindo mengungkapkan hingga saat ini progres proyek Rp 2,7 triliun telah mencapai 72%. Dengan sisa waktu pengerjaan enam bulan ke depan, pihaknya optimis Waskita dan KSO mampu menuntaskan proyek itu.
Selain merampungkan pengerjaan jalan, jembatan dan drainase yang sedang berjalan, Marlindo mengatakan fokus pengerjaan selanjutnya adalah di Kepulauan Nias.
"Di Nias sudah dimulai, meskipun memang terlambat dari skedul yang ditetapkan sebelumnya. Namun sekarang kita pastikan seluruh titik pekerjaan di Nias, baik jalan dan jembatan, terus berjalan hingga selesai nantinya," ujar Marlindo.
Ia pun berharap masyarakat di Nias bersabar menunggu manfaat dari hadirnya proyek Rp 2,7 triliun di Nias, seraya berharap masyarakat setempat ikut mendukung pengerjaannya.