Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bermodalkan 4 kursi di DPRD Medan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Medan siap menghadapi Pilkada Medan pada November 2024.
Ketua DPW PSI Sumut, M Nezar Djoeli, menyebutkan bahwa PSI akan membuka penjaringan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode 2024-2029.
"Masih disusun, nanti kita bakal buka penjaringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan bro," kata Nezar Djoeli ketika dihubungi medanbisnisdaily.com, Jumat (19/04/2024).
Soal waktu pembukaan penjaringan, Nezar belum bisa memastikan secara detail, hanya saja anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 itu bilang pihaknya masih menyusun personalia untuk panitia penjaringan. "Belum, nanti disampaikan ya bro, sabar dulu,"katanya lagi.
Begitupun, Nezar mengatakan bahwa penjaringan balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nantinya berlangsung di DPD PSI Kota Medan.
Kata dia, PSI saat ini memberikan peluang bagi non kader atau masyarakat umum untuk mendaftarkan diri sebagai calon jika memang ingin memberikan kontribusi terhadap Kota Medan.
Siapapun yang ingin mencalonkan diri akan diterima sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan PSI. "Baik kader maupun non kader, silahkan mendaftar.Kami PSI membuka pintu lebar untuk jadikan PSI sebagai perahu politi pada Pilkada Medan 2024 ini,"katanya.
Nezar Djoeli bilang bahwa PSI akan menyiapkan sejumlah kader internal untuk tampil di Pilkada Medan yang digelar pada 27 November 2024 nanti.
"Kita, PSI akan siapkan kader internal untuk maju baik sebagai Wali Kota maupun Wakil Wali Kota Medan di Pilkada nanti," sebutnya.
Intinya, lanjutnya, PSI siap untuk menghadapi Pilkada Medan 2024. Dengan modal 4 kursi di DPRD Medan, katanya, sepertinya akan menjadikan PSI memiliki posisi tawar dalam menentukan arah koalisi partai dalam mengusung sosok Wali Kota ataupun Wakil Wali Kota Medan periode 2024-2029.
"Kalo kita (PSI) maunya sih kader yang maju. Cuma kita kan harus real, jika nanti ada calon yang dari luar partai yang memang pantas diusung, ya kita juga legowo.Tapi kami lebih mengutamakan kader lah, yang telah sama-sama berjuang baik susah maupun senang untuk PSI,"katanya.
Soal kader internal, Nezar bilang bahwa ada mekanisme partai dalam menentukan siapa nantinya yang bakal diusung di Pilkada Medan nanti.
"Pastinya akan dilakukan survey elektoral untuk mengetahui seberapa besar elektabilitas dari kader kita untuk dimajukan," katanya.
Sementara soal nama kader internal PSI yang bakal dimajukan, mantan Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 itu belum mau menyebutkan. "Tunggu, kita kan harus survey dulu,"katanya.
Sedangkan untuk calon yang dari luar PSI, Nezar Djoeli kembali menyebut bahwa menunggu arahan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). "Pastinya ada lobi-lobi lah, menentukan kemana PSI akan berkoalisi.Itu, nanti pusat yang menentukan,"sebutnya.
Diketahui Sebanyak 11 parpol yang meraih kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024 tak satu pun yang memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota sendiri.
Semua parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan dalam UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (UU PIlkada), Pasal 40 ayat (1).
PSI pada Pemilu 2024 di Kota Medan hanya memperoleh 4 kursi ( 8%) di DPRD Medan. Dengan demikian, PSI kurang 6 kursi lagi untuk mencukupi syarat minimal 10 kursi (20%) dari total 50 kursi di DPRD Medan.
Sedangkan pada Pilkada Medan 2020, PDIP dan Gerindra lah yang bisa mengusung paslon sendiri, karena meraih 10 kursi DPRD Medan.
Dengan tidak adanya parpol yang dominan, maka persaingan menuju kursi wali kota dan wakil wali kota antar parpol akan berjalan sengit.