Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menurunkan jumlah stunting agar tidak lahir stunting-stunting baru.
Salah satu kegiatan yang sangat strategis dilakukan adalah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.
Dalam upaya tersebut, BKKBN Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan kegiatan yang diberi nama “Koordinasi dan Advokasi Gerakan Intervensi Serentak Percepatan Penurunan Stunting” di Sumut bersama bupati, wali kota dan jajarannya, Selasa (3/6/2024) di Hotel Santika Medan.
Dalam keterangannya diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (5/6/2024), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut, Munawar Ibrahim menyampaikan, sangat diperlukan persiapan langkah strategis untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya menggelar pertemuan rutin dengan stakeholder terkait.
“Kita akan melakukan langkah strategis dengan 33 kabupaten/kota dan rutin akan melakukan koordinasi sebagai tindak lanjut kegiatan,” ujarnya di hadapan Sekretaris Utama, Tavip Agus Rayanto yang sekaligus menjadi narasumber pada pertemuan yang juga dihadiri mewakili Pemprovsu serta unsur pemkab/kota se-Sumut.
Untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini, katanya, tentu diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota sampai tingkat desa mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya.
“Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan,”ujarnya seraya mengatakan BKKBN Sumut secara terus menerus berupaya menurunkan angka stunting bersama pemerintah daerah ini.
Pemerintah Sumut, sambungnya, terus memperkuat kapasitas petugas Posyandu, tentunya melalui pemberdayaan ini diharapkan berdampak langsung pada penurunan angka stunting.
Taviv Agus Rayanto yang menjadi nara sumber berjudul, “Akselerasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024” menyampaikan, Sumut menjadi penyangga penurunan stunting angka secara nasional. Oleh karena itu diharapkannya, perlu kerja keras seluruh elemen masyarakat di Sumut.
Menurutnya, agar stunting bisa turun kegiatan nyata harus betul-betul dilaksanakan diantaranya fokus kepada ibu hamil harus sehat agar anaknya lahir sehat dan tidak bersiko stunting. Kemudian anak-anak yang mudah dikoreksi stunting berusia 2 tahun, itu harus diperhatikan kebutuhannya dangan baik.
“Percepatan penurunan stunting harus dilakukan melalui kerjasama multisektor. Salah satu kegiatan yang sangat strategis dilakukan adalah Intervensi Serentak Pencegahan Stunting seperti yang dilakukan saat ini dan telah menjadi serentak dilaksanakan secara nasional,” pungkasnya.