Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Samosir Music Internasional Festival (SMI) kembali digelar 9-11 Agustus 2024, Open Air Stage Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Samosir, Sumatra Utara.
SMI merupakan salah satu even masuk dalam program Kharisma Event Nasional dari Kemenparekraf. Even tahunan musik ini memasuki tahun ke-7 yang selalu digelar di lokasi yang sama.
Even ini akan dibagi menjadi 2 area besar, yaitu area panggung utama dan area plaza. Di panggung utama akan ada penampilan dari para artis/line up SMI selama 2 hari (9 - 10 Agustus 2024).
Untuk di area plaza akan diadakan lebih lama yaitu full 3 hari (9 - 11 Agustus) yang diisi dengan basar UMKM (kuliner, pameran kerajinan tangan dan lokal), workshop, talkshow, serta live musik dari panggung kecil.
Untuk area plaza tidak diberlakukan sistem ticketing sehingga pengunjung bisa tetap menikmati kemeriahan kegiatan tanpa perlu mengeluarkan dana.
Khusus area panggung utama, para pengujung harus memiliki tiket untuk dapat menyaksikan aksi panggung dari setiap musisi dan artis yang dihadirkan di SMI fest baik performer dari dalam maupun luar negeri juga berbagai pertunjukan seni tari baik tradisional maupun modern.
Tetapi untuk harga tarif masuk tiket masih dalam tahap diskusi di internal tim SMI.
Pers rilis yang diterima medanbisnisdaily.com, Kamis (20/6/2024), menyebutkan, sejauh ini persiapan dari SMI sudah dilakukan sejak tahun lalu agar memberikan hasil yang maksimal ketika hari H berlangsung.
Persiapan dari pencarian performer dan juga pencarian dukungan terus dilakukan hingga saat ini. Dalam tahapan persiapan performer, SMI melakukan penjaringan para musisi/artis baik itu dari dalam negeri, seperti Tigor Sihombing xfactor, Osen Hutasoit dan yang lain.
Sedangkan dari luar negeri akan mendatangkan artis dari Belanda dan juga Malaysia. Besar harapan akan lebih banyak lagi performer dari dalam maupun luar yang dapat berperan serta meramaikan kegiatan ini.
Tahun ke-7 kali ini, SMI menggandeng sebuah partner baru, yaitu Yayasan Kreasi Tenun Nusantara (YKTN). Yayasan ini baru saja berdiri tahun ini, dengan kesamaan visi adalah mempertahankan dan meningkatkan rasa cinta akan adat dan budaya lokal Indonesia melalui kegiatan industri kreatif.
YKTN akan membuka pameran dan workshop tenun di area yang tidak jauh dari lokasi SMI, dan juga mengajak pihak pemerintah setempat dan sekolah-sekolah di sekitar Tuktuk untuk mengikuti kegiatan Yayasan selama 3 hari, serta melakukan peresmian di acara SMI nanti.
Founder SMI Fest, Henry Manik, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berjalan bersama SMI selama ini.
"Semoga dengan penambahan warna baru ini, SMI Fest tahun ini dapat digelar kembali dengan lebih baik dan sukses," ujarnya.