Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Medan, Kasman Marasakti Lubis mengatakan bahwa hingga kini partainya masih belum menentukan calon yang bakal diusung di Pilkada Medan 2024.
Dikatakan, semua nama yang telah mendaftar ke PKS memiliki peluang yang sama untuk diusung pada perhelatan Pilkada Medan yang bakal digelar pada 27 November 2024 .
"Semua nama yang telah mendaftar berpeluang diusung. Dan PKS Medan hingga saat ini pun belum bisa menentukan siapa yang bakal diusung. Mungkin bulan Juli baru nampak itu," katanya kepada medanbisnisdaily.com, usai menerima pendaftaran mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap ke DPD PKS Medan di Jalan Sei Beras, Senin (24/6/2024).
Disinggung soal arah koalisi PKS mengingat partai besutan Ahmad Syaikhu hanya memiliki 8 kursi sehingga tidak bisa mengusung pasangan calon (paslon) sendirii, Kasman Lubis pun menyebut bahwa soal arah koalisi PKS masih dinamis dan partainya masih terus melakukan lobi-lobi politik dengan sejumlah partai.
"Masih cukup dinamis lah, PKS kan juga tak bisa mengusung sendiri paslon nya karena hanya punya 8 kursi artinya harus ada koalisi. Lalu soal dengan partai apa nantinya PKS berkoalisi sekali lagi saya sampaikan bahwa PKS cukup terbuka bagi partai apa saja untuk berkoalisi," sebutnya.
Lalu soal adanya kabar yang menyebut PKS telah merapat ke kubu Gerindra, Kasman Lubis pun kembali menyebut bahwa partainya hingga saat ini masih belum menentukan sikap untuk menentukan siapa calon yang diusung dan arah koalisi.
"PKS intinya siap diajak koalisi oleh partai apapun. Kita terbuka, termasuk dengan Gerindra, PDIP dan partai lainnya," tegasnya.
Kasman Lubis dalam kesempatan itu juga memberikan sinyal bisa menjadi "orang nomor dua" maju di Pilkada Medan nanti.
Dia menyebut lantaran PKS memerlukan gabungan dari partai lain untuk memenuhi syarat minimal 20% atau 10 kursi di DPRD agar bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Medan.
"Yaa, kalau misal nanti dengan PDIP koalisinya bisa saja PKS nomor dua. Karena PDIP kan punya kursi lebih banyak dari kita. Tapi itukan kalau PKS dan PDIP berkoalisi. Nah, kalau dengan partai lainnya, yaa, kita tengoklah nanti gimana arahnya," pungkasunya.
Diketahui bahwa nama Rahudman Harahap memang santer dikabarkan bakal berlabuh ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jika nantinya partai lambang moncong putih itu mengusungnya di Pilkada Medan.
Meskipun begitu, Ketua DPC PDIP Medan Hasyim SE mengatakan bahwa pihaknya belum menentukan nama calon yang bakal diusung partainya termasuk nama Rahudman Harahap.
Sementara PKS dan PDIP sendiri pernah berkoalisi di Pilkada Medan tahun 2015 lalu. Saat itu, PDIP-PKS bersama juga Golkar, PAN, PKPI, NasDem, dan PBB mendukung Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution
Hasilnya, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution menang telak dari pasangan Ramadhan Pohan-Eddi Kusuma dengan mendapatkan 346.406 dari 483.014 suara sah. Sedangkan pasangan nomor urut 2, Ramadhan Pohan-Eddie Kusuma mendapatkan 136.608 suara. Sementara, suara tidak sah 24.336.