Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Indonesia harus mengakui China masih menjadi pemasok utama bawang putih. Luas lahan Indonesia diketahui sulit untuk ditanami bawang putih, sehingga guna memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui impor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip, Jakarta, Kamis (3/8), di semester I-2017, impor bawang putih dari China tercatat 243,7 ribu ton dengan nilai US$ 303 juta.
Setelah negeri tirai bambu ini, posisi kedua diduduki oleh India dengan volume 7,7 ribu atau US$ 6,9 juta. Selanjutnya dari Mesir dengan volume 230,1 ton atau US$ 223,1 ribu.
Kemudian Taiwan dengan volume 111,9 ton senilai US$ 123,1 ribu. Lalu dari Australia 27 ton dengan nilai US$ 40,5 ribu.
Impor bawang putih dari awal Januari-Juni 2017 volumenya mencapai 251,8 ribu ton dengan nilai US$ 311,0 juta. Hal ini meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Di Januari-Juni 2016, volume impor bawang putih mencapai 224,3 ribu ton atau setara US$ 178,3 juga. Impor bawang putih di Juni 2017 sebesar 90,9 ribu ton setara US$ 109,9 juta. Angka ini naik jika dibandingkan Mei 2017 yang sebesar 36,6 ribu ton atau US$ 61,5 juta. (dtf)