Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Hanura Kota Medan menyatakan mantap mengusung kadernya sendiri, yakni Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Sumut, El Adrian Shah maju pada Pilkada Medan 2024 yang digelar pada 27 November mendatang.
"Ya, Hanura Medan mantap untuk usung kader sendiri di Pilkada Medan 2024 ini. Ada kader kami yang dinilai sosok muda dan enerjik yang layak diusung untuk menjadi balon Wali Kota Medan, yakni Ketua DPD Hanura Sumut, El Adrian Shah,"kata Ketua DPC Hanura Medan, Hendra DS ketika ditemui disela-sela kegiatan sosper Perda No.6 Tahun 2015 di Lapangan SSB Patriot, Jalan Air Bersih Medan, Sabtu (20/04/2024).
El begitu sapaan akrab El Adrian, Shah kata Hendra, dinilai merupakan sosok muda dan enerjik yang mampu membuat terobosan-terobosan baru dalam membangun Kota Medan lebih baik ke depan.
BACA JUGA: HUT Partai Hanura El Adrian Shah: Lanjutkan Perjuangan Alm Kodrat Shah
Apalagi, kata politisi senior Hanura itu, sosok El dinilai piawai dalam mengkolaborasikan peran anak muda guna membangun Kota Medan nantinya.
"Pengalamannya (El Adrian Shah) dalam menakhodai DPD KNPI Medan dan KNPI Sumut dan sekarang Hanura Sumut dinilai sebagai nilai plus kenapa kita mantap mengusungnya maju sebagai balon Wali Kota Medan di Pilkada Medan yang digelar pada 27 November nanti,"katanya lagi.
Meskipun, katanya, saat ini Hanura Medan belum menentukan arah koalisi dengan partai manapun guna memuluskan nama El Adrian Shah sebagai balon Wali Kota Medan.
BACA JUGA: El Adrian Shah: Target Partai Hanura 9,5 Juta Suara Nasional di Pemilu 2024
Namun, Hanura Medan akan membuka komunikasi dengan seluruh partai dengan 'menawarkan' nama El Adrian Shah sebagai balon Wali Kota Medan dari partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) itu.
"Kita sadar dengan hanya 2 kursi di DPRD Medan harus lebih getol untuk melakukan lobi-lobi dengan partai lain dengan minimal dapat 8 kursi lagi sebagai syarat minimal mencalonkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota," sebutnya.
Maka dari itu, sebut Hendra, pihaknya kini mulai membuka komunikasi kepada seluruh partai yang ada di Medan sehingga bisa menjajaki terjadinya koalisi antara Hanura dan beberapa partai lainnya.
BACA JUGA: Hanura Berpeluang Raih 2 Kursi DPRD Medan, Ini Nama Calegnya
"Kita buka komunikasi lah, ke semua partai,"katanya lagi.
Disinggung partai apa saja yang sudah menjalin komunikasi dengan Hanura Medan terkait opsi untuk memajukan nama El Adrian Shah sebagai balon Wali Kota Medan yang diusulkan Hanura Medan.
Hendra masih menyebut secara lisan tawaran untuk memajukan El Adrian Shah itu mulai disampaikan kepada beberapa pimpinan partai yang ada di Medan.
"Secara lisan sudah, nanti teknisnya pastilah komunikasi akan lebih intensif lagi,"tandasnya.
Karenanya, lanjutnya, dengan didorongnya kader sendiri maju Pilkada, dia berharap semua kader Hanura nantinya bekerja keras untuk membantu secara maksimal.
Secara tegas, Hendra meminta semua kader untuk all out mendukung dan memenangkan El Adrian Shah jika nantinya dapat maju sebagai balon Wali Kota Medan.
”Bang El ini nanti mau saya masukkan di Pilkada. Ini karena ada kader sendiri, saya minta semuanya all out, dan harus dibantu,"pungkasnya.
Diketahui Sebanyak 11 parpol yang meraih kursi di DPRD Medan hasil Pemilu 2024 tak satu pun yang memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota/wakil wali kota sendiri.
Semua parpol wajib berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal 20% kursi atau 25% suara sah sebagaimana ketentuan dalam UU No 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota (UU PIlkada), Pasal 40 ayat (1).
Hanura pada Pemilu 2024 di Kota Medan hanya memperoleh 2 kursi (4%) di DPRD Medan. Dengan demikian, Hanura kurang 8 kursi lagi untuk mencukupi syarat minimal 10 kursi (20%) dari total 50 kursi di DPRD Medan.
Sedangkan pada Pilkada Medan 2020, PDIP dan Gerindra lah yang bisa mengusung paslon sendiri, karena meraih 10 kursi DPRD Medan.
Dengan tidak adanya parpol yang dominan, maka persaingan menuju kursi wali kota dan wakil wali kota antar parpol akan berjalan sengit.