Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Mulai hari ini porter di Bandara Soekarno-Hatta berubah nama menjadi airport helper dengan layanan gratis. Namun, ternyata ada pula calon penumpang yang tetap memberi tip.
Sebagai informasi bagi penumpang, perubahan ini dicantumkan di monitor jadwal penerbangan. Dari seragam yang digunakan airport helper juga tertulis 'No Tipping' di bagian punggung.
"Iya (kausnya 'No Tipping'), kalau orangnya ngerti, Mbak. Kalau nggak ngerti ya saya kasih tahu. (Ini layanan berlaku) Semua bandara, mulai (terminal) 1 sampai ultimate, terminal 3 yang baru, yang besar itu," sebut seorang airport helper yang berjaga di area kedatangan Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (1/9/2017).
"Sudah nggak ada tip kita. Misal ada yang mau ngasih ya lihat sikon (situasi dan kondisi) saja deh. Saya sebisa mungkin menolak karena sudah digaji tak kejar setoran lagi. Tapi kalau misal mau ngasih, mereka maksa, ya di mana toleransinya? Kan dia ngasih terus kita tolak nanti kecewa," katanya melanjutkan.
Menurut petugas ini, layanan berlaku dari area drop off hingga check in, saat penumpang menitipkan bagasinya. Jasa tersebut berlaku 24 jam, dengan jumlah petugas di masing-masing area kedatangan maupun keberangkatan dipukul rata.
"Ada shift-shift-an, 3 shift. Saya hitungannya shift 2. Tadi yang pagi sudah pulang, saya yang kedua, nanti malam ada lagi. Standby di sana (area drop off) 3 orang, di sini (area dekat pintu keberangkatan) 4 orang. Nanti di situ kosong, nanti saya ke situ gantiin. Saling isi, gitu," tuturnya.
Sejak 1 September 2017, PT Angkasa Pura Solusi, yang merupakan anak perusahaan PT Angkasa Pura II, mengatur pendapatan dari para porter yang selama ini mengandalkan tip dan target. Airport helper dan pengumpul troli ini akan digaji sesuai dengan UMR sehingga kini penumpang di bandara Soekarno-Hatta sudah tidak perlu membayar tip untuk mendapat bantuan mengangkut barang bawaannya.
Dari pantauan detikcom, tidak semua airport helper sigap menjemput kebutuhan penumpang. Ada juga yang tampak beristirahat sejenak.
"Ya nggak semua lah (jadi santai-santai). Kita bagi-bagi kerja. Kayak begini nih, kita kan penumpang belum tentu tahu semua. Takutnya apa, kan kita kasih-kasih penjelasan. Iya sambil kita bantuin, sambil kasih penjelasan. Sambil kita dorongin sampai dalam. Ya kalau mau istirahat kita ganti-gantian, tapi asal jangan sampai kosong. Yang penting ada yang standby," kilahnya.
Untuk saat ini airport helper, disebut petugas tersebut, masih fokus pada sosialisasi kepada penumpang soal perubahan layanan menjadi gratis. Ia juga belum dapat memastikan apakah jumlah penumpang yang menggunakan jasanya jadi meningkat karena belum banyak juga penumpang yang tahu. (dtc)