Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Harga Bitcoin jatuh hingga 13%. Jatuhnya nilai uang virtual itu menyusul kabar salah satu bursa Bitcoin terbesar di China akan tutup.
Melansir CNBC, Jumat (15/9), di New York, si cryptocurrency itu diperdagangkan pada level US$ 3.385,15. Angka itu jauh di bawah pada posisi awal bulan ini level US$ 5.013,91 yang menjadi level tertinggi sepanjang masa. Bitcoin Investment Trust (GBTC) juga turun tajam yakni 8,9%.
Sebelumnya, pada Kamis kemari BTC China melalui akun Twitter mengatakan akan menutup operasinya pada 30 September mendatang. Hal itu menyusul keputusan pihak berwenang China yang akan menindak cryptocurrency.
China memang memperketat pengawasannya pada mata uang yang tengah berkembang tersebut. Pada 4 September kemarin, sebuah media China melaporkan bahwa regulator melarang perusahaan mengumpulkan uang melalui koin virtual.
Menurut pemerintah China Bitcoin bukanlah uang yang sah untuk penggalangan dana, sebab dianggap berpotensi menimbulkan penipuan. Sejak itu, Bitcoin telah turun lebih dari 20%.
"Ini semua karena China. Investor asal China akan mencairkan uang mereka sebelum benar-benar ditutup pada 30 September. Tapi ini adalah penurunan struktur pasar dan bukan penurunan fundamental. Oleh karena itu ini adalah kesempatan untuk membeli," kata CEO dan Founder BKCM Brian Kelly.(dtf)