Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis -Jakarta. PresidenJokoWidodo (Jokowi) menginginkan pangsa pasar ekspor RI dapat diperluas. Jangan hanya terpaku pada beberapa negara saja.
"Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, termasuk Turki, Vietnam. Lihat kebutuhan mereka yang belum dipenuhi, dan munculkan industri baru kita di Indonesia. Ini harus cepat sebelum didahului negara lain," kata Jokowi dalam gelaran TEI 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10).
Dirinya ingin nilai ekspor RI bisa terus tumbuh positif. Jokowi mengatakan, saat ini pembeli sangat memperhatikan dengan detil sejumlah aspek yang bisa menciptakan daya tarik. Pelaku usah pun perlu meningkatkan pelayanan untuk bisa menarik konsumen baru.
"Saya pernah mengingatkan, pembeli memperhatikan aspek spesfikasi, barang harus sesuai pesanan, on budget atau kompetitif dan cocok dengan pesanan, on time, untuk itu saya minta kementerian terkait agar ditemukan solusi atas persoalan bahan baku dan hambatan di jalur logistik," paparnya.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta terkait infrastruktur logistik agar masalah administrasinya dipermudah. Dirinya tak ingin bila masalah itu bisa membuat harga jual barang menjadi tak kompetitif.
"Seringkali bahan baku jadi mahal dan membuat produksi tidak kompetitif karena dipersulit dengan administrasi dan biaya. Ini harus diperbaiki. Dan silakan menyampaikan terbuka saja apa yang harus kita perbaiki dan benahi," tegasnya.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta kepada seluruh pihak, baik kementerian hingga pelaku usaha bisa terus memperbaiki dan mengembangkan produk dalam negeri agar bisa bersaing di kancah global.
"Untuk itu saya minta benar-benar diperhatikan, terutama untuk kementerian dan bapak ibu yang hadir pada pagi hari ini. Kualitas produksi dan pengiriman barang harus dijaga dan ditingkatkan," katanya. (dtf)